Harga Beras SPHP Bulog di Madiun Melonjak

Harga Beras SPHP Bulog di Madiun Melonjak

Ilustrasi warga pembeli beras di Kabupaten Madiun.--

Madiun, Memorandum - Harga beras premium dan medium di Kabupaten Madiun terus melonjak. Kali ini, kenaikan juga terjadi pada beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang diproduksi Bulog.

Harga beras SPHP semula dijual Rp 47.000 per 5 kg, kini harganya melambung menjadi Rp 54.000. Kondisi ini meresahkan masyarakat. "Per tanggal 1 September sudah naik, warga ya tetap beli karena memang kebutuhan pokok," kata Mariana, pedagang beras di Pasar Pagotan, Jumat (8/9/2023).

Dia menyebut, ada pembatasan pembelian satu karung 5 kg untuk satu orang per hari. Setiap minggunya, dia dijatah oleh Bulog sejumlah 1 ton, jumlah itu diklaim berkurang. Karena biasanya Bulog menggelontor beras subsidi sebanyak 1,5 ton per minggu. 

"Cukup, tidak cukup, ya dicukupi. Biasanya kalau baru datang itu sampai 40 karung, kadang kalau menipis saya batasi 10 karung per hari," bebernya.

Mariana menyebut, kenaikan harga beras ini terjadi karena harga padi kering mengalami kenaikan. Saat ini, beras medium di harga Rp 13.000 dari sebelumnya Rp 12.000 per kg. Sementara, beras premium dipatok Rp 14.000 dari sebelumnya Rp 13,5 per kg. "Harganya ya naik terus, dari sebelumnya," ungkap dia. 

Sementara itu Ariani, seorang pembeli, mengatakan akibat kenaikan harga bahan pangan tersebut, dia terpaksa mengurangi belanja beras untuk konsumsi sehari-harinya. Jika di harga normal dia membeli 10 kg, saat harga tinggi ini hanya 5-6 kg saja. 

Ia beralasan agar bisa memenuhi kebutuhan pokok lainnya. "Di rumah satu keluarga ada tujuh orang, sehari bisa 1 kg lebih untuk konsumsi," ujarnya. 

Dia berharap, harga beras bisa kembali stabil. Sebab menurutnya jika harga beras mengalami kenaikan, pasti disusul oleh harga bahan pokok lain. Sehingga untuk keperluan konsumsi makan dan minum, akan mengalami pembengkakan. 

"Kami mengeluh perekonomiannya naik turun, dan masyarakat hanya butuh semua harga kembali normal," pungkasnya. (rap/dry/lis/fer)

Sumber: