Inilah 5 Adab Makan dan Minum Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
--
Surabaya, memorandum - Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab memiliki pengertian kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Adab juga dapat diartikan sebagai akhlak dan kesopanan.
Adab makan dan minum bukan hanya sekedar aturan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah jika dikerjakan dengan niat yang baik.
Bahkan, adab makan dan minum yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW memiliki dampak positif bagi kesehatan.
Berikut adab-adab makan dan minum yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
1. Membaca Basmalah dan Berdoa
Adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW yang pertama yaitu berdoa sebelum makan dan minum. Imam Ahmad mengatakan, “Bahwa jika dalam satu makanan terkumpul empat hal, maka makanan tersebut adalah makanan yang sempurna. Empat hal tersebut adalah menyebut nama Allah saat mulai makan, memuji Allah di akhir makan, banyaknya orang yang turut makan, dan berasal dari sumber yang halal.
Hal ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadisnya, yang artinya:
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi).
2. Menggunakan Tangan Kanan
Menggunakan tangan kanan merupakan salah satu adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah saw bersabda, yang artinya:
“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.” (HR. Muslim).
3. Makan dengan Tiga Jari dan Menjilat Jari Jemari
Makan dengan tiga jari dan menjilat jari jemari merupakan adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW berikutnya. Hal ini disebutkan dalam suatu hadis, yang artinya:
“Dahulu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam makan dengan tiga jari dan menjilati tangannya setelah makan sebelum beliau bersihkan.” (HR. Muslim).
4. Tidak Sambil Berdiri
Makan dan minum sambil berdiri tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Anas Bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil berdiri sebagai perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW bersabda,
"Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji," (HR Muslim).
Larangan makan dan minum sambil berdiri bukan tanpa alasan. Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya selain etika sopan santun. Makan dan minum sambil berdiri akan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga akan mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi.
5. Tidak Berlebihan
Sesuatu yang berlebihan sangat dilarang dalam ajaran Islam. Sifat berlebihan tidak membawa hal positif, melainkan negatif dan merugikan, termasuk dalam kegiatan makan dan minum.
Islam mengatur tata cara makan dan minum, termasuk anjuran agar tidak makan dan minum secara berlebihan.
Rasulullah SAW juga menjelaskan terkait hal ini dalam salah satu sabdanya yang berbunyi, "Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman. Sebab, mengisi perut dengan penuh bisa membahayakan tubuh dan menyebabkan malas sholat," (HR. Bukhari).
Itulah beberapa adab makan dan minum yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bagaimana pendapatmu?
(mg1/gus)
Sumber: