Bocah Autis Tewas Tenggelam di Sungai
Petugas mengevakuasi jenazah korban.-Rio-
Surabaya, Memorandum - Bocah penderita autis ditemukan tetangganya tewas mengambang di Sungai Pulo Wonokromo, Kamis (7/9) sekitar pukul 13.44.
Kejadian nahas itu dialami LSE (11), Warga Jalan Pulo Wonokromo.
Kali pertama jenazah LSE ditemukan Mario (26), tetangganya, yang hendak mancing di pinggir sungai. Dia mengaku hendak mancing dan melihat korban mengapung di air.
"Saya mancing setiap hari di sini (sungai). Saya tahunya korban tetangga saya sudah mengambang dalam posisi tengkurap jam 14.00 kurang. Kemudian di pinggirkan oleh kakak saya," ungkap Mario di lokasi.
Mario mengaku, tidak pernah melihat bocah laki-laki itu berenang, cuma pernah melihat tetangganya saja. "Saya melihat korban hanya mengenakan celana pendek dan tidak pakai baju," ujar Mario.
Temuan jenazah itu kemudian diberitahu ke tetangga dan keluarganya serta petugas Command Center 112. Selanjutnya, dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk divisum menggunakan ambulans.
Sementara itu, Ahmad Zainuri, Paman LSE mengatakan, korban memang menderita auitis sejak kecil. Usianya masih 11 tahun. "Iya autis. Aktif anaknya," katanya. Ahmad.
Dia mengaku, korban kalau main ke air tidak. Biasanya kalau lepas (keluar) di depan kalau gerbannya di depan lari ke jala. Tinggal di Pulo Wonokromo baru sebulan.
"Kalau main air sih enggak, sekarang kok main ke air. Tidak pernah main ke air. Enggak pernah main sama temannya, di rumah aja," ujar Ahmad.
Sedangkan Johan, tetangga LSE, mengungkapkan sekitar pukul 13.00, korban masih ada di rumah. Kemungkinan korban keluar pukul 13.00, ke atas. Mungkin hilangnya sekitar pukul 13.30.
"Memang begitu anaknya aktif, lari aja. Kalau keluar (pagar) lari keluar jalan. Tidak tahu kalau ada motor atau mobil, sering pokoknya," jelas Johan.
Johan mengungkapkan, pernah memergoki korban main ke pinggir sungai. Dia punya ayam di lempar ke sungai. "Ya siang-siang begini. Dia punya kecenderungan main sendiri," beber Johan.
Menurut Johan, tidak ada yang tahu saat korban keluar rumah. Kemungkinan korban keluar lewat pintu belakang dengan cara meloncat pagar lalu main ke sungai dan tenggelam. Jarak rumah dan sungai sekitar 30 meter. "Kemungkinan korban keluar dengan meloncat pagar belakang rumahnya. Saya pernah memergoki," ungkap Johan.
Saat kejadian, ibu dan tante-tantenya ada di rumah. Entah tidur atau bagaimana sehingga tidak mengetahui kalau korban keluar rumah.
Sumber: