Peneliti SSC: Jatim Kunci Pertarungan Pemilu 2024

Peneliti SSC: Jatim Kunci Pertarungan Pemilu 2024

Ikhsan Rosidi.--

Surabaya, Memorandum - Menurut telaah Ikhsan Rosidi peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), pengaruh pemilih di Jatim akan sangat signifikan dalam mendulang suara pada Pemilu 2024 mendatang. Wilayah Jatim bahkan disebut sebagi kunci pertarungan atau battle ground di setiap gelaran pemilu.

Pasalnya, Jatim merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua nasional setelah Jabar. Jumlah pemilih Jabar sekitar 36,7 juta, lalu Jatim mencapai 31,4 juta, dan Jateng sekitar 28,2 juta pemilih. Tak ayal, banyak capres-cawapres yang unjuk gigi di Jatim.

"Namun tidak mudah bagi sebuah partai atau capres-cawapres mendominasi perolehan suara di Jatim. Sebab secara sub kultur, masyarakat Jatim lebih beragam," kata Ikhsan, Rabu (6/9).

Ikhsan memaparkan, berdasarkan catatan data empirik perilaku pemilih di 3 provinsi terbesar di Indonesia tersebut, dapat dikatakan bahwa secara statistik Jabar akan menjadi basis dominasi capres Prabowo.

Sedangkan Jateng sebagai wilayah basis pemilih kaum nasionalis. Otomatis akan menjadi lumbung suara capres Ganjar Pranowo.

"Sehingga penentunya adalah di Jatim, di mana secara sub kultur Jatim lebih beragam. Yakni, sub kultur Mataraman, Arek, Pandalungan, Madura, dan Pantura Barat, yang masing masing memiliki karakter kultur spesifik," bebernya.

Selain itu, mayoritas pemilih di Jatim memiliki latar belakang sebagai santri atau kaum nahdlyin. Sementara karakter pemilih nahdliyin adalah pemilih patronistik, sehingga arah pilihan politik mereka hanya mudah diarahkan oleh patron atau panutan yang mereka percaya.

Dengan demikian untuk mendulang suara nahdliyin, maka seorang capres atau cawapres dan parpol harus dianggap sebagai patron yang representatif bagi kelompok pemilih ini.

"Jadi sangat tidak mudah untuk meraih simpati dari pemilih nahdliyin," jelas Ikhsan.

Di samping itu, suara pemilih nasionalis di Jatim di beberapa wilayah juga dominan. Terutama di wilayah Mataraman dan beberapa wilayah Arek.

"Menilik kompleksnya segmentasi politik di Jatim tersebut, maka tidak berlebihan jika kita sebut Jatim adalah kunci pertarungan atau battle ground di setiap gelaran Pemilu. Siapa yang dapat memenangkan Jatim, maka akan memenangkan Indonesia," pungkas Ikhsan Rosidi.(bin/ziz)

Sumber: