Kenali Penyebab Dehidrasi yang Dapat Mengganggu Aktivitas

Kenali Penyebab Dehidrasi yang Dapat Mengganggu Aktivitas

Surabaya, memorandum.co.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh. Dehidrasi adalah kondisi ketika jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Kondisi ini dapat terjadi akibat asupan cairan yang kurang atau pengeluaran cairan yang berlebih. Pengeluaran cairan dari tubuh bisa terjadi melalui keringat, air mata, muntah, buang air kecil, maupun buang air besar. Secara umum, penyebab dehidrasi adalah masalah kesehatan seperti diare, demam, muntah, luka bakar, kelainan ginjal, dan penyakit lainnya. Dehidrasi adalah kondisi yang berisiko terjadi pada berbagai usia. Berikut penyebab-penyebab dehidrasi yang ganggu aktivitas. 1. Berkeringat Berkeringat adalah bagian dari proses pendinginan alami tubuh. Saat panas, kelenjar keringat aktif untuk melepaskan kelembapan dari tubuh dalam upaya untuk mendinginkannya. Keringat berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh bisa kehilangan banyak air. 2. Minum tidak cukup air Faktor paling umum mengapa dehidrasi dapat terjadi karena air yang kita minum jumlahnya tidak cukup. Normalnya orang dewasa membutuhkan dua liter air setiap hari. Jika ditakar menggunakan gelas 230 ml, artinya diperlukan delapan gelas. Saran tersebut dianjurkan oleh Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI. 3. Stres Saat stres, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon stres atau kortisol. Kelenjar adrenal akan berhenti menghasilkan kortisol ketika Anda berhasil mengelola stres. Namun, stres yang terjadi terus-menerus bisa mengganggu fungsi kelenjar adrenal (insufisiensi adrenal). Kondisi ini bisa menjadi penyebab dehidrasi. Begini, kelenjar adrenal kelelahan karena tak henti memproduksi hormon kortisol. Akibatnya, kelenjar adrenal juga mengurangi produksi hormon aldosterone. Padahal, hormon aldosterone berperan penting dalam menjaga kadar air dan garam pada tubuh. Bekurangnya aldosterone bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengarah pada dehidrasi. 4. Buang air kecil Buang air kecil adalah cara normal tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Beberapa kondisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia, yang dapat meningkatkan produksi urin. Jika tidak mengganti cairan yang hilang melalui buang air kecil yang berlebihan, tubuh berisiko mengalami dehidrasi. 5. Obat tertentu Obat diuretik bekerja pada ginjal dengan membantu mengeluarkan garam dan air melalui urine. Bila penggunaannya tidak terkontrol, Anda berisiko buang air terlalu sering. Hal ini bisa menjadi penyebab dehidrasi. Selain itu, obat laksatif juga berisiko menyebabkan dehidrasi. Sebenarnya, obat ini bekerja untuk melancarkan BAB, tapi ada risiko efek samping berupa diare. Obat antasida atau obat maag juga bisa menjadi penyebab dehidrasi. Bila tubuh kekurangan cairan, antasida bisa mengambil sisa cairan tubuh. Nah, itulah beberapa penyebab dehidrasi, segera cegah agar tak ganggu aktivitas. Bagaimana pendapatmu? (mg1/gus)

Sumber: