Todongkan Air Softgun, Saniman Dikecrek
Lumajang, Memorandum.co.id - Saniman (59), warga Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, harus berurusan dengan polisi lantaran nekat mengancam sambil menodongkan senjata air softgun jenis pistol kepada Yulianto (35), warga Desa/Kecamatan Supiurang, Rabu (25/12). Aksi nekat tersebut, dipicu lantaran saling dukung-mendukung calon kepala desa. Awalnya, Yulianto (pelapor) yang merupakan pendukung calon Kades Giman bersama temannya sedang berkeliling sambil mengendarai motor untuk keliling mengantisipasi pendukung calon kades lain (Nurul-red) yang melakukan pembagian uang ( money politic) kepada warga menjelang pelaksanaan pilkades. Tak lama kemudian, Yulianto menerima informasi dari warga bahwa ada orang yg mencurigakan memakai helm teropong, membawa tas dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat yang diduga akan melakukan pembagian uang kepadawarga. “Setelah mendapat informasi itu, saya beusaha mencari dan mengejar orang yang dimaksud,” aku Yulianto. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Dalam upaya pengejaran, di tengah perjalanan Yulianto menemukan orang yang dicurigai itu lalu menyuruhnya untuk berhenti. Bukannya berhenti, malah orang yang dicurigai tersebut mempercepat laju sepeda motornya akhirnya dikejar oleh Yulianto dan temannya itu. Ketika dilakukan pengejaran, ternyata orang yang dicurigai tersebut membelokan laju sepeda motornya ke halaman rumah. Yulianto yang sudah penasaran, tetap saja mengejar orang tersebut lalu sama-sama berhenti di depan rumah. “Apa kamu tidak tahu kalau saya Saniman,” gertak lelaki yang diburu itu sambil membuka helm teropongnya kemudian turun dari mpotornya. Setelah membuka helm teropongnya, Seniman lalu ia berlari menuju ke dalam rumahnya untuk mengambil sebuah senjata jenis air softGun yang disimpan di dalam rak baju di dalam kamar belakang. Kemudian, lelaki tersebut menyelipkan senjata aofgun lalu berjalan keluar rumah untuk menemui kedua orang yang mengejarnya itu. Sambil menodongkan sofgun tersebut kearah tubuh pelapor, terlapor berkata “Ayo maju semua kalau berani lawan saya,” gertak terlapor. Mengetahui targetnya membawa senjata api jenis pisto, pelapor memilih meminta maaf kemudian pergi dari halaman rumah orang itu. Setelah kejadian tersebut, pelapor menceritakan kejadian itu kepada keluarga calon kades Giman. Dari situlah, akhirnya membuat para pendukung marah kemudian melaporkannya ke Mapolsek Pronojiwo. Demi menghindari kekerasan fisik antarpendukung, kemudian petugas mengambil langkah cepat dengan mencari keberadaan tersangka. Akhirnya petugas berhasil mengamankan tersangka di kantor Balai Desa Supiturang lanjut diamankan ke Polres Lumajang beserta barang-bukti (BB) berupa sepucuk senjata sofgun berikut 6 butir peluru. Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran membenarkan tentang penagkapan seorang yang terbukti mengancam sambil menodongkan softgun jenis pistol kepada warga lain. Dari keterangan yang kami peroleh di lapangan, aksi tersebut dipicu soal dukung mendukung calon kepala desa. “Untuk tersangka, saat ini masih kami amankan guna kami lalukan proses lanjut. Selain itu, kami ingin tahu apakah tersangka punya surat ijin tentang kepemilikan dari senjata softgun jenis pistol tersebut,” jelasnya. (tri/sr)
Sumber: