Visi Mewujudkan Hak Anak di Lamongan Melalui Gerai Si Dilan
Lamongan, Memorandum.co.id - Sering terjadi miskonsepsi di masyarakat bahwa kemampuan yang dibangun pada anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) terfokus kepada calistung (membaca menulis berhitung). Namun tidak demikian keberhasilan belajar yang harus diperhatikan adalah semua kemampuan pondasi anak yang bukan hanya pada sisi kognitif, namun juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, hingga hak untuk dihargainya keberagaman yang dimiliki. Guna penyatuan visi dalam mewujudkan hak anak melalui Gerai Si Dilan (Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan), TP PKK Lamongan bekerjasama dengan berbagai instansi melaksanakan kegiatan workshop pada Senin (28/8/2023), di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan. Bunda PAUD yang juga merupakan Ketua TP PKK Lamongan Ibu Anis Kartika Yes mengatakan bahwa transisi anak pada setiap jenjangnya merupakam hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian orang tua dan guru, gimana ini merupakan suatu proses berkesinambungan dan harus dilaksanakan secara selaras, dan membutuhkan pengertian dari semua pihak. Dalam praktiknya di lapangan sering ditemukan perbedaan Dalam strategi pembelajaran dengan tuntutan anak harus dapat calistung, akibatnya banyak konsekuensi pembelajaran yang dilakukan secara drilling (penyampaian materi berulang) yang dianggap kurang sesuai dengan cara belajar anak usia dini. "Calistung boleh diajarkan pada anak usia dini dengan catatan harus dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini terjadi secara bertahap disesuaikan dengan perkembangan anak. Mari kita bersama menghilangkan miskonsepsi tentang fokus anak harus pada calistung, miskonsepsi ini dapat menghambat anak untuk mendapatkan haknya untuk dihargai keberagamannya serta titik berangkatnya yang berbeda-beda," kata Bu Yes. Bu Yes berharap, melalui workshop ini dapat mengubah cara pandang semua masyarakat dan paham serta menyadari betapa pentingnya memperhatikan hak anak PAUD. Pada kesempatan tersebut Bu yes juga mengucapkan terima kasih atas terbentuknya Forum Komunikasi PAUD hingga ke tingkat kecamatan, yang mana hal tersebut merupakan bukti akan keseriusan Lamongan untuk menciptakan transisi PAUD yang menyenangkan. "Ucapan terima kasih juga kami sampaikan atas terbentuknya Forum Komunikasi PAUD SD sampai ke tingkat kecamatan, di mana se Indonesia hanya Kabupaten Lamongan yang memiliki Forum Komunikasi PAUD SD sampai ke tingkat kecamatan," ucap Bu Yes. Dilaporkan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kepada semua pihak tentang pentingnya menciptakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. "Ini untuk memberikan penguatan kepada semua pihak tentang pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, menambah wawasan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan. Diikuti sebanyak 300 orang terdiri dari Bunda PAUD hingga ke Kecamatan dan desa perwakilan tiap kecamatan, perwakilan Guru TK SD, pengurus forum Komunikasi PAUD SD se- Kabupaten, Bunda PAUD, juga dari Pokja Bunda PAUD TP PKK Kabupaten Lamongan," lapornya. Hadir sebagai narasumber Ibu Anastasia, Praktisi PAUD Jari Kecil Child Care Center Depok Jakarta, (pul/ gus).
Sumber: