Puluhan Sipir Lapas Jember Latihan Padamkan Api Gunakan Apar

Puluhan Sipir Lapas Jember Latihan Padamkan Api Gunakan Apar

Jember, Memorandum.co.id - Puluhan Sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember berlatih ketangkasan menjinakkan api menggunakan Apar (Alat Pemadam Ringan), Sabtu (26/8/2023). Pelatihan dan Sosialisasi Penggunaan Apar (Alat Pemadam Ringan) Lapas Jember gandeng Dinas Pemadam Kebakaran Jember guna menanggulangi bahaya kebakaran bagaimana cara merawat dan menggunakan Apar yang ada. "Sebanyak 50 puluh personil petugas (Sipir) mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan Apar, agar tidak panik dan memiliki ketangkasan cara yang tepat dalam penggunaan Apar yang dimiliki/tersedia di setiap sudut ruangan kantor," beber Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Jember, Hasan Basri. Sementara, Dwi Atmoko sebagai Wadanru Mako OB bersama empat personil lainnya Soni Ari Wicaksono, Eka Medianingsih, Bayu dan Aris Setiawan, memberikan berbagai materi bagaimana cara menanggulangi kebakaran, mulai dari awal mula terjadinya kebakaran hingga saat evakuasi. "Jenis api harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan, klarifikasi jenis A, kebakaran jenis benda padat (Kayu), untuk klarifikasi B, jenis-jenis bahan cair yang mudah terbakar, yakni bensin, solar dan tiner dan lainnya, sedangkan kelas C kebakaran listrik, dan kelas D Kebakaran logam mobil dan motor, untuk jenis K, kebakaran minyak dan rumah tangga," beber Aris. Aris menjelaskan, untuk memadamkan jenis api A, B, dan C menggunakan tabung poder sedangkan untuk memadamkan kebakaran minyak menggunakan bom bursa, dan kebakaran listrik menggunakan carbon Oksida (CO). "Tidak semua kebakaran bisa dipadamkan dengan air itu yang harus untuk dimengerti dan difahami oleh personil. Dan bila terlah terjadi kebakaran/kebocoran kompor LPG tidak usah panik lepas regulator nya dan tutup ujung selang nya dan jangan sekali-kali menghidupkan saklar lampu bisa memicu kebakaran hebat, " terang Aris. Menurut Aris, langkah yang tepat membuka fentilasi udara jendela/pintu seluruh ruangan agar gas bisa keluar, baru membawa tabung/gas ke ruang terbuka. "Kalau ada percikan api jangan panik, dari kabel listrik, atau dari gas bocor, berbeda-beda penanganan nya. Untuk Cari yang menjadi pemicu sumber api, dan kebakaran listrik jangan menggunakan air bisa berakibat fatal, " pungkasnya.(edy/ziz)

Sumber: