Bupati Mojokerto Dorong UMKM Ciptakan Daya Saing dalam Persaingan Pasar
Mojokerto, memorandum.co.id - Modal utama dalam persaingan pasar, UMKM harus menciptakan daya saing sendiri. Sehingga, produk-produk yang diciptakan oleh para pengusaha UMKM bisa meraih keuntungan yang maksimal. Oleh sebab itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendorong UMKM yang ada di Kabupaten Mojokerto agar menggunakan platform jual beli online Kabupaten Mojokerto yakni Tumbas (Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas) dapat dimaksimalkan untuk memasarkan produknya. Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto saat menghadiri acara Semarak Hari UMKM Nasional dan Pelatihan Packaging serta Branding Produk UMKM, di Pendapa Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, Jumat, (25/8/2023). "Kita harus komitmen, bahwa Tumbas adalah pasar online kita," tandas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Ikfina mebjelaskan, platform Tumbas ini harus benar-benar memfasilitasi teman-teman UMKM di Kabupaten Mojokerto. Pasar punya tuntutan, maka dirinya minta UMKM punya daya saing sebagai modal utama. "Daya saing ini caranya dengan kita mengerti apa yang dibutuhkan pasar, serta memberi harga barang yang disenangi oleh pasar," jelasnya. Ikfina mengungkapkan, bahwa persaingan adalah hal wajar, bahkan tetap dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan. Namun harus dibarengi juga dengan persatuan. Ia pun meminta Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Menengah (Hipemika) sebagai organisasi yang berfungsi membina masyarakat yang berkecimpung di dunia UMKM ini, agar lebih melebarkan sayap dengan menginstruksikan UMKM di Kabupaten Mojokerto menjadi anggota Hipemika. "Karena Hipemika ini memiliki fungsi penyambung antara pelaku usaha mikro dengan pemerintah, yang dalam hal ini adalah Disperindag serta Dinkop dan usaha mikro," ungkapnya. Terkait izin, Ikfina memaparkan, ada DPMPTSP. Ikfina tidak ingin UMKM selamanya akan menjadi UMKM terus. "Saya berharap ada perkembangan, seiring dengan omset yang lebih banyak," tukasnya. Sementara itu, Ketua Umum Hipemika Kabupaten Mojokerto, Nashrulloh Hasin mengatakan, Harnas UMKM ini sudah kali ketiga dirayakan. Namun kali merupakan yang pertama kali di Mojokerto dengan diikuti OPD yang konsisten membersamai UMKM. Ia menyebut, bahwa pihaknya telah digandeng raksasa retail Indomaret untuk memasarkan produk UMKM lokal. "Target Indomaret tiap kegiatan seperti ini adalah agar kepala daerah dapat melihat stand-stand UMKM lokal daerah," katanya. "Kita paketkan dengan rangkaian sosialisasi Tumbas," lamjutnya. Nashrulloh membeberkan, Hipemika sebaiknya mengakar ke desa-desa. Pihaknya pertama kali membentuk ke tingkat kecamatan. Hari ini juga launching De Onde. Ini adalah makanan khas Mojokerto yakni onde-onde dengan kualitas premium. "Alhamdulillah kami sudah kontak dengan Indomaret pusat. Kami dapat gratis booth dan digratiskan. Minimal 20 titik toko Indomaret ada booth De Onde," pungkasnya. Hadir dalam kesempatan tersebut yakni, Sekdakab Teguh Gunarko, Ketua Kadin Mojokerto, Direktur BPR Majatama, KPP Pratama, Camat se-Kabupaten Mojokerto. (yus/ono)
Sumber: