Slamet Supriyadi, Alumni SMAN 2 Bojonegoro Raih Nilai Tertinggi Lulusan S2 Yeungnam University Korea Selatan

Slamet Supriyadi, Alumni SMAN 2 Bojonegoro Raih Nilai Tertinggi Lulusan S2 Yeungnam University Korea Selatan

Bojonegoro, memorandum. co. id - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh putra asal Kabupaten Bojonegoro. Ya, dia adalah Slamet Supriyadi pria kelahiran Bojonegoro, 19 Juli 1984 ini berhasil meraih lulusan dengan IPK Tertinggi di Fakultas PSPS dan IPK tertinggi di jurusan Forest and Environmental Policy, untuk jenjang S2 di S2 Yeungnam University Korea Selatan. Keberhasilannya menjadi seorang mahasiswa S2 Yeungnam University Korea Selatan ternyata memiliki cerita panjang. Slamet begitu ia disapa adalah berasal dari keluarga sederhana. Anak pasangan dari bapak Sugeng dan Ibu Sukimah ini besar di desa yang berada di pinggir hutan. Tepatnya di Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. "Intinya bahagia dan bersyukur memperoleh kesempatan melanjutkan studi ke luar negeri. Menambah kepercayaan diri karena jika kita mau berusaha, secara kognitif dan akademik kita tidak kalah dengan mahasiswa internasional dari negara lain. Bahkan untuk beberapa hal, mahasiswa asal Indonesia lebih unggul, "ujar Slamet saat dikonfirmasi via WhatsApp. Sewaktu kecil, kecerdasan Slamet sudah terlihat. Ia selalu menjadi juara kelas mulai dari Sekolah Dasar (SD). Prestasi itu juga diraih ketika duduk di bangku SMP. Melihat hal akhirnya dirinya memutuskan untuk hijrah mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan, waktu itu Slamet mencoba mendaftar sekolah di SMA N 2 Bojonegoro. Dan ternyata diterima. Tak cukup sampai disitu. Bapak dari 3 anak ini kembali menjadi juara kelas pada masa itu. Akhirnya, setelah berunding dengan keluarga dengan biaya seadanya Slamet nekat mendaftar ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tak disangka pria yang suka makan Bebelalang goreng ini diterima sebagai mahasiswa Kedokteran. Namun, apa daya, biaya yang minim, akhirnya membuat Slamet membatalkan niatnya menjadi seorang dokter. Namun, niat Slamet untuk menggapai cita-cita demi membanggakan keluarga tak membuat ia putusasa. Akhirnya dia memutuskan kuliah di Universitas Surabaya (Unesa) di jurusan Pendidikan Matematika. Karena, jurusan itu dinilai biayanya lebih terjangkau. "Dulu sebenarnya diterima di Kedokteran. Tapi karena biaya. Akhirnya tidak jadi kuliah Kedokteran," cerita dari Ibu Sukimah orang tua dari Slamet Supriyadi. Singkat cerita, Slamet berhasil menuntaskan pendidikan dan meraih gelas Sarjana (S1). Setelah itu ia sembat menjadi seorang Jurnalis di Koran Bhirawa. Lalu, ia mencoba keberuntungan untuk mendaftar menjadi seorang PNS di SMK Kehutanan Majalengka, Jawa Barat. Tak disangka nasib baik pun berbihak pada dirinya. Ia diterima sebagai Guru PNS SMK Kehutanan Majalengka. Namun, walau sudah menjadi seorang abdi negara. Semangat Slamet Supriyadi untuk mencari ilmu masih tetap membara. Akhirnya ia mencoba ikut seleksi biasiswa untuk kuliah di Korea Selatan. Tak disangka niatnya untuk menuntut ilmu di Gingseng itu terkabul. Dan hingga saat ini Slamet Supriyadi masih menjadi S2 Yeungnam University sejak awal 2022 lalu. Berikut pidato bahasa Korea yang dibawakan oleh Slamet hingga dirinya menjadi juara. "Kalau pidato inti sederhana. Tahun 1950 - 1970 Korea adalah salah satu Negara termiskin di dunia akibat penjajahan Jepang dan perang saudara Korea. Tahun 1970 presiden Park Chung Hee mencanangkan gerakan Saemaul Undong dan berhasil membawa Korea maju seperti sekarang, " ujar Slamet saat dihubungi media ini. "Saya sebagai mahasiswa kelas internasional PSPS mengucapkan terimakasih diberi kesempatan mempelajari Saemaul Undong. Dan percaya jika Saemaul Undong dilaksanakan dalam manajemen birokrasi di Indonesia akan memberikan manfaat popositf. Karena kemiripan karakter rakyat Indonesia - Korea yaitu sopan kepada yang lebih tua dan mau bekerja keras," ujar pria yang menjabat sebagai presiden Sustainable development PSPS Yeungnam University 2022 - 2023 ini. (top/har/ono) Berikut biodata singkat Slamet Supriyadi. Domisilli: Timur Sendang, Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro - Mahasiswa Magister Batch 2022 Tugas belajar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kampus Park Chung Hee School of Policy and Saemaul (PSPS) Yeungnam University - Jurusan Sustainable Development, Forest and Environment Policy - Lokasi Kota Gyeongsan, Korea Selatan - Sponsor Beasiswa Pemerintah Daegu City Tahun kuliah: Maret 2022 - Agustus 2023 - Jabatan di PSPS, Yeungnam University Presiden Sustainable development tahun 2022-2023. - Prestasi lain Nilai sempurna (100) program bahasa Korea level basic di kelas Bahasa Yeungnam University 2022. - lulusan dengan IPK Tertinggi di Fakultas PSPS. - IPK tertinggi di jurusan Forest and Environmental Policy. - Presiden Sustainable Development dan ketua angkatan. - Juara Lomba Pidato Bahasa Korea. - Peraih nilai sempurna 100 dari 100 Kelas bahasa Korea level dasar. - inovasi kami bernama: Plastik Biodegradable dari kulit singkong dengan teknologi nano diadopsi oleh NH Bank sebagai Program Official Development Assistance (ODA) di Asia Tenggara. - peraih nilai sempurna (A+) seluruh mata kuliah lingkungan hidup dan kehutanan dengan IPK 4,5. - Prestasi lainnya - Peraih Nilai Ujian Nasional terbaik di SDN I Bubulan (1997), SMPN I Bubulan (2000), SMAN 2 Bojonegoro (2003). - Mahasiswa terbaik PKKMB Fakultas MIPA 2003. - Peserta Terbaik SII tingkat Universitas di Unesa Tahun 2005

Sumber: