Meriahkan HUT RI ke 78, Puluhan Wartawan Adu Vocal dan Busana
Malang, Memorandum.co.id - Puluhan Wartawan dari Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Hukum & Kriminal Malang Kota, menggelar Lomba Karaoke, di Twenty & Resto, Kota Malang, Jumat (25/08/23). Kegiatan tersebut, sekaligus memperingati dan menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78. Para wartawan itu, dari platform media cetak, tv, radio, serta online se Malang Raya. Tidak hanya bernyanyi, namun peserta juga adu kreatif menggunakan busana adat nusantara dan pejuang. Dimaksudkan, untuk mengingat perjuangan para pahlawan dan melestarikan budaya bangsa. Ketua pelaksana lomba M. Cholil menjelaskan, perlombaan untuk memperkuat persatuan dan keguyuban sesama wartawan di wilayah Malang Raya. “Dengan begitu, para peserta yang merupakan wartawan ini, bisa membangun tali silaturahim. Yang kuat serta guyub rukun tanpa melihat perbedaan," terangnya, di sela sela acara. Kata dia, lomba ini penting untuk menjaga relasi dengan stakeholders terkait. Termasuk misalnya, di beberapa kesempatan wartawan diminta mengisi acara bahkan ikut menyanyi. Dengan lomba tersebut, wartawan bisa mengasah kemampuannya dalam menyanyi. Memanfaatkan momentum, untuk belajar bernyanyi secara baik dan benar bahkan menghibur. Sementara itu, Direkur PT Rekayakti Sadhana, perusahaan kontraktor sekaligus pencetus lomba, Yoga Adhinata, mendukung penuh dengan kegiatan ini. "Ini tujuannya positif. Memperkuat silaturrahim dan persatuan sesama wartawan. Kemudian, kegiatan ini diisi dengan semangat kegembiraan, persatuan, dan kesatuan dengan lomba karaoke," jelasnya. Yoga berharap, pasca kegiatan lomba karaoke ini, para wartawan ditekankan untuk menjaga kondusifitas daerah. Sebab, jika kondusifitas terjaga baik, program-program pembangunan di daerah dapat berjalan lancar untuk kesejahteraan masyarakat. “Namun begitu, kondusifitas bukan berarti tidak boleh ada kritik. Maka, wartawan tetap dituntut untuk bersikap kritis konstruktif untuk menjaga kepentingan masyarakat,” lanjutnya. Ia mengaku, terus berupaya mendukung kegiatan wartawan yang positif. Terutama meningkatkan kapasitis diri dan professional wartawan. "Tujuannya lebih ke silaturahim. Intinya kegiatan ini bukan mencari siapa yang menang. Tapi keguyuban dan kebersamaan sesama wartawan dan stakeholders itu penting," pungkasnya. (edr/gus)
Sumber: