Ribuan Maba Pascasarjana Ikuti Ordik Universitas Brawijaya
Malang, Memorandum.co.id - Sebanyak 1.793 mahasiswa baru (Maba) Program Magister dan Doktor Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (Ordik) di Gedung Samantha Krida, Senin (21/08/23). Diikuti Maba dari 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana Universitas Brawijaya. Dihadiri Rektor, Wakil Rektor, dan Pimpinan Fakultas serta Lembaga di lingkungan UB. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya (SPUB) Prof. Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si. M.A menjelaskan, tahun ini paling banyak mahasiswa pascasarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). "Secara total, 1.793 mahasiswa. Namun, perlu diperhatikan. Kalau dibandingkan dengan mahasiswa S1 di Universitas Brawijaya yang sebanyak 15.488 mahasiswa, maka proporsi mahasiswa pascasarjana sekitar 11,6 persen," terangnya. Prosentase yang masih jauh itu, menurutnya masih menjadi PR pimpinan dan unsur perguruan tinggi. Bagaimana meningkatkan minat mahasiswa untuk bersekolah di Pascasarjana UB. "Masih perlu ditingkatkan. ke depan. Mudah-mudahan kita semua bisa memperbanyak jumlah mahasiswa pasca sarjana," lanjutnya. Prof Khusaini menambahkan, secara nasional SDM Indonesia masih didominasi lulusan sekolah dasar. Baik yang lulus maupun tidak. Jumlah yang melanjutkan studi S2 dan S3 masih sedikit. "SDM Indonesia yang menyelesaikan studi S2 hanya sebanyak 0,3 persen. Sementara yang menyelesaikan program Doktor itu hanya sebesar 0,02 persen," pungkasnya. Sementara itu, Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, mentargetkan peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana di setiap Fakultas di UB. "Ini PR bagi seluruh Dekan Fakultas. Bagaiamana tahun depan ada peningkatan minimal 20 persen. Sehingga jumlah mahasiswa pascasarjana meningkat," jelasnya. Menurutnya, mahasiswa S2 harus sadar. Ada terobosan yang bisa diciptakan mahasiswa magister dan doktor tersebut. Yang dikejar, tentang mengembangkan penelitian, pengetahuan baru dan inovasi. Dalam Ordik tersebut, juga menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. yang hadir secara daring, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Dr. Ramliyanto, S.P., M.P, dan beberapa lainya. (edr/gus)
Sumber: