Pulang Mengantar Lamaran, Elf Terguling di Desa Kronto
Pasuruan, memorandum.co.id-Peristiwa kecelakaan sempat mengejutkan warga Kronto Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/8) sore. Bagaimana tidak, kendaraan yang ditumpangi penumpang jenis Elf meluncur deras dari dataran atas. Elf bernopol N 7871 UG itu diduga rem blong dengan menabrak pembatas jalan. Hingga, akhirnya terguling. Kontan saja, penumpang dari Elf itu susah keluar. Karena posisi Elf terguling dari sisi kiri. Sehingga, untuk mengeluarkan seluruh penumpangnya, warga sekitar rame-rame memecahkan kaca mobil. Akibat dari kecelakaan tersebut, tercatat sebanyak 9 penumpangnya menderita luka-luka. Bahkan, satu penumpang yang dianggap tokoh agama, Kiai Dowi juga ikut menjadi korban. “Santri-santri kabeh. Tolong dungakno Kiai Dowi. Beliau sekarang ada di RSUD Grati,” ujar salah satu warga atau keluarga dalam pembicaraan di video yang disebar secara berantai itu. Kendaraan minibus jenis Elf itu dikemudikan oleh S (48), warga Desa Winongan Lor Kecamatan Winongan. Sekira pukul 17.15 WIB, kendaraan tersebut mengalami kecelakaan di jalan menurun Desa Kronto, Lumbang. Kecelakaan tunggal minibus warna hijau tersebut membuat warga Kronto semburat keluar. Mereka langsung membantu penumpang dari dalam Elf agar bisa dikeluarkan. Menurut keterangan saksi, kendaraan tersebut melaju dari arah selatan dalam posisi jalan menurun. Elf tersebut melaju dengan kencang di posisi jalan menurun. Namun tanpa disadari, rem mobil diduga ngeblong. Sehingga, Elf itupun meluncur dengan deras, meskipun tidak digas. Elf itu menabrak dinding tebing pembatas jalan hingga terguling ke kiri. "Elf meluncur kencang dari atas lalu menabrak pembatas jalan dan terguling. Kebetulan banyak warga dan korban kita keluarkan dari dalam mobil," kata Sugianto, saksi di tempat kejadian. Sementara itu, pihak Satlantas Polres Pasuruan menjelaskan, penumpang di dalam kendaraan minibus tersebut masih satu keluarga besar. Mereka dari Desa Wonogriyo Kecamatan Lumbang dalam acara hantaran lamaran. Mereka sedianya hendak pulang ke wilayah Kecamatan Rejoso. Namun ketika di lokasi kejadian rem minibus tersebut mendadak mengalami rem blong. "Dari keterangan sopir, rem tidak berfungsi dengan baik ketika berada di jalan menurun. Dan kendaraan diarahkan ke tebing pembatas jalan untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah," jelas Ipda Khunaefi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan. Penumpang di dalam kendaraan yang berjumlah 9 orang, termasuk sopir mengalami luka-luka. Mereka diantaranya adalah AB (74), warga Desa Keboncandi Kecamatan Gondangwetan. Ia mengalami luka lecet dan memar akibat benturan. Kemudian, LR (21), warga Winongan mengalami luka siku tangan kiri luka robek dan memar. Lalu A (3,5), warga Kec Tekung Kabupaten Lumajang. Ia mengalami luka tangan kanan luka robek dan memar. Korban selanjutnya adalah MR (25), warga Desa Wonogriyo Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Ia mengalami luka robek pada lengan dan memar. Lalu ada R (70), warga Sadengrejo Kecamatan Rejoso, mengalami luka dan pada dada mengalami sesak. Dan R (28), warga Desa Pandanrejo mengalami luka lecet pada tangan kiri. Kemudian, RH (57), warga Desa Pandanrejo, mengalami luka kaki kiri luka lecet. Dan SP (45), warga Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan mengalami luka tangan kanan memar. “Semua penumpang yang menjadi korban kecelakaan tunggal minibus di Desa Kronto Kecamatan Lumbang semuanya di evakuasi ke RSUD Grati untuk mendapatkan perawatan,” cetusnya. Apa penyebab pastinya? Khunaefi belum bisa memastikan soal penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Dugaan sementara penyebab kecelakaan akibat sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, ketika melaju di jalan menurun di Desa Kronto. “Kita masih lakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut,” tegasnya. (kd/mh/ono)
Sumber: