Dekat dengan Anak-Anak, Bukti Polisi Humanis dan Menyenangkan
Pasuruan, memorandum.co.id-Selama ini, kesan garan dan menakutkan yang disematkan masyarakat kepada polisi harus mulai dikikis. Kesan itu tidak nampak ketika para polisi sedang bergurau dan bercanda dengan anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Bangil, Jumat (18/8). Kesan humble dan humanis tampak dari raut muka para polisi. Mereka bisa menjadi teman yang menyenangkan ketika bercengkerama dengan para bocah. Apalagi, ketika para anak diajak bernyanyi bersama. Lagu-lagu penuh makna dan mendidik dipilih dengan cermat untuk memperkuat pesan-pesan positif yang ingin disampaikan kepada para anak. “Ini kegiatan Polisi Sahabat Anak (Polsanak). Kita adakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-78. Kita ingin mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat. Dalam momen kali ini dengan anak-anak,” ujar Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra, Jumat (18/8). Dalam kegiatan tersebut, para petugas memberikan bimbingan dan imbauan kepada para anak. Mereka juga seolah menjadi “insan pendidik” sementara. Tidak mudah bagi petugas kepolisian, jika belum benar-benar menjiwai karaktek anak. Namun, apa yang dilakukan Kasat Lantas dkk ternyata mampu mengajak mereka berbagi keceriaan bersama. Anak-anak diajak berinteraksi sesuai dengan dunia mereka. Petugas juga sesekali memberikan joke segar. Memberikan pertanyaan-pertanyaan mudah untuk menarik minat sang anak. Sosok humanis dan menyenangkan harus ditunjukkan polisi ketika berhadapan dengan mereka. “Kita ingin ada pemahaman kepada anak-anak tentang tugas dan fungsi polisi lalu lintas. Juga bagaimana mereka melihat polisi sebagai sosok yang menyenangkan. Sehingga, kita sendiri harus paham dengan dunia mereka,” cetus Kasat. Berbagai kegiatan yang meriah dan edukatif dilakukan selama acara berlangsung. Termasuk pengenalan tugas dan fungsi polisi lalu lintas kepada para anak-anak. Anggota Satlantas Polres Pasuruan dengan penuh semangat berinteraksi dengan anak-anak. Para petugas menjelaskan peran penting polisi lalu lintas dalam menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamselticarlantas) di jalan raya. Selain itu, peran petugas dan guru ikut berpartisipasi dalam mengajarkan anak-anak untuk selalu meminta izin dan doa dari orang tua. Termasuk memakai helm saat menaiki kendaraan sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini sebagai bentuk kesadaran akan keselamatan. Salah satu momen yang penuh keceriaan adalah ketika petugas polisi mengajarkan anak-anak untuk bernyanyi. “Acara ini diharapkan terus membawa dampak baik bagi perkembangan anak-anak serta hubungan harmonis antara polisi dengan masyarakat,” cetus Kasat Lantas. (mh/ono)
Sumber: