Jangan Takut! Ada Pos Koboi di Terminal Purabaya
Sidoarjo, memorandum.co.id - Untuk menciptakan suasana yg lebih dekat dengan masyarakat, Pos Layanan Polisi yang didirikan Polresta Sidoarjo di terminal Purabaya ini berbeda dengan Pos Layanan Polisi pada umumnya. Dengan konsep ala Koboi, Pos Layanan Polisi di terminal Purabaya ini cukup menarik perhatian. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho saat melakukan sidak di Terminal Purabaya, Selasa (24/12/2019) siang menjelaskan, Pos Layanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang didirikan di Terminal Purabaya ini sengaja dibentuk dengan konsep ala Koboi, sebagai upaya untuk menghilangkan rasa takut masyarakat saat membutuhkan bantuan Polisi di dalam pos Layanan tersebut. “Dengan mengambil konsep ala Koboi diharapkan masyarakat tidak sungkan atau takut untuk datang menikmati berbagai layanan gratis yang ada di dalam Pos Layanan kami ini,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho. Mulai dari layanan ruang istirahat yang dilengkapi pendingin ruangan, kursi pijat, hingga minuman gratis disediakan di dalam pos layanan ini. Tentunya juga Dilengkapi sarana CCTV untuk memonitor situasi dan kondisi Terminal Purabaya.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] “Semua layanan di Pos Layanan ini kami persembahkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik di Terminal Purabaya yang ingin beristirahat atau yang memerlukan bantuan Polisi saat Mudik Libur Natal dan Tahun Baru,“ pungkas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Sementara itu, sehari jelang perayaan Hari Raya Natal 2019, arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru melalui Terminal Bus Purabaya, Bungurasih, Waru terpantau normal. “Puncak arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru terjadi pada Sabtu (21/12/2019) lalu dengan jumlah pemudik berangkat mencapai 46 ribu orang, baik tujuan dalam Propinsi maupun antar Propinsi,” Kata Kepala Sub Unit Terminal Purabaya, Imam Hidayat. Jalur keberangkatan paling banyak yang mengalami lonjakan pemudik diantaranya jalur antar Propinsi tujuan Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Sementara untuk Jalur dalam Propinsi didominasi tujuan Tulungagung, Kediri, Madiun, dan Malang. (jok/gus)
Sumber: