Dukung Penyediaan Keandalan Kelistrikan JIIPE, Direksi PLN Kawal Ketat Kesiapan Pembangunan GI 150 kV Bungah

Dukung Penyediaan Keandalan Kelistrikan JIIPE, Direksi PLN Kawal Ketat Kesiapan Pembangunan GI 150 kV Bungah

Surabaya, memorandum.co.id-PLN mendukung perkembangan Java Integrated Industrial and Ports (JIIPE) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dengan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Bungah-Manyar. PLN upayakan langkah terbaik untuk penyediaan kelistrikan kawasan Java Integrated Industrial and Ports (JIIPE) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Direktur Manajemen Proyek dan EBT, Wiluyo Kusdwiharto sigap kunjungi secara langsung lokasi pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah dan SKTT 150 kV Bungah-Manyar, Jumat (11/8). Dalam kunjungannya, Wiluyo memastikan seluruh proses pembangunan agar nantinya dapat beroperasi tepat waktu sehingga dapat mensuplai konsumen tegangan tinggi (KTT). Wiluyo juga memaparkan bahwa PLN akan terus mengejar serta mempercepat pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Bungah-Manyar agar dapat beroperasi tepat waktu. “Keberhasilan proyek sangat ditentukan oleh Sinergitas yang baik antara semua elemen baik PLN Group serta stakeholder terkait demi percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Untuk itu Budaya kolaborasi harus ditingkatkan, budaya inipun selaras dengan budaya AKHLAK BUMN. PLN menerjunkan personel terbaiknya dalam proses pembangunan jaringan kelistrikan ini. Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Bungah-Manyar merupakan 2 infrastruktur kelistrikan yang sedang dikerjakan pembangunannya oleh PLN UIP JBTB. Kami juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Gresik, Balai Besar Pemanfaatan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Bali, Kementrian ATR/BPN, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Kementrian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta seluruh masyarakat," ucap Wiluyo. Java Integrated Industrial and Ports (JIIPE) merupakan proyek joint venture antara BUMN dan Swasta yang disebut juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik telah resmi beroperasi di November 2022. Pada tahun 2030 nantinya diproyeksikan akan mampu menyerap 199.818 tenaga kerja yang dapat memberi multiplier effect pada lingkungan sekitar. Karena sangat dibutuhkan pasokan kelistrikan dalam pengoperasiannya ke depan. Proses pembangunan sedang dilaksanakan PLN dengan menempatkan personel kompeten serta penerapan strategi pembangunan terbaik dan pengaplikasian prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tidak lupa koordinasi antara PLN Grup, stakeholder terkait serta pihak dari JIIPE selalu dilakukan secara intensif untuk memperoleh kesamaan visi dan meningkatkan sinergitas dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini. Turut hadir dalam kunjungan kerja ini, Executive Vice President (EVP) MKJ, Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi beserta jajarannya, Vice President (VP) Dal Kons Ring Jamali Mapana, Johar Wijaya, Manager PLN UPP JBTB 2, David Eko Prasetyo beserta jajarannya, Manager UP II UPMK II, Adriuli, Manager UP II UPT Gresik, Jamrotin Armansyah, Manager PLN UP3 Gresik, Bustani Hadi Wijaya, Manager UL ULTG Gresik, Adibroto dan Man Yan Prioritas PLN UID Jawa Timur, Muhammad Akbar. General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi, mengatakan bahwa PLN UIP JBTB beserta UPP JBTB 2 sedang melakukan upaya percepatan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Bungah-Manyar. “Keduanya sedang dalam proses pengerjaan yang PLN upayakan akan selesai tepat waktu. PLN sangat memahami perlunya kedua infrastruktur ini untuk segera beroperasi sehingga dapat mendukung kebutuhan kelistrikan di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Kami optimis akan dapat merampungkan GI 150 kV Bungah di tahun ini. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga senantiasa kami terapkan dalam setiap proses pembangunan, agar proyek ini dapat rampung tepat waktu serta dengan zero accident. (*/day/ono)

Sumber: