Dalami Perkara Mutilasi, Polisi Kirim Sampel Tulang ke Labfor Polda Jatim
Jombang, memorandum.co.id-Satreskrim Polres Jombang terus berupaya untuk mengungkap temuan mayat korban mutilasi di saluran air Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno. Teranyar, Polisi menggelar press rilis terkait progres yang sudah dilakoni, Senin (7/8/2023) sore. Dalam rilis yang digelar, Polisi memastikan bakal mengirimkan sampel tulang yang tercecer di sungai bakal dikirimkan ke Labiratorium Forensik (Labfor,red) Polda Jawa Timur. Upaya ini diambil untuk merinci tes DNA guna mengidentifikasi korban serta membantu warga yang mengalami kehilangan anggota keluarga. “Kita berharap bahwa tes DNA di Labfor Polda Jatim dapat membantu mengonfirmasi identitas korban serta membantu warga yang mencurigai anggota keluarga mereka mengalami kehilangan," papar Kasat reskrim Polres Jombang, AKP. Aldo Febrianto. Guna mengungkap perkara ini, Kasat Reskrim menyebut jika pihaknya juga berkolaborasi dengan tim Jatantas Polda Jatim. "Kami telah berkolaborasi dengan tim Jatanras Polda Jatim untuk mengungkap kasus ini secara komprehensif,” ujarnya. Walau begitu, Aldo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dari warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Baik Unit Reskrim Polsek Mojowarno maupun Satreskrim Polres Jombang belum menerima laporan serupa. "Hingga kini, belum ada laporan yang masuk," tambahnya. Terkait pemeriksaan saksi, Aldo menginformasikan bahwa sampai saat ini telah ada empat saksi yang diperiksa terkait kasus mutilasi ini. Mereka termasuk Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur Wicaksono, Sunawan, seorang pencari ikan yang pertama kali menemukan karung berisi potongan mayat, seorang petani sebagai saksi, dan pemilik toko di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diberitakan sebelumnya, warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, digegerkan dengan temuan potongan tubuh korban mutilasi yang terbungkus dalam dua karung di saluran irigasi. Potongan tubuh tersebut pertama kali ditemukan oleh Sunawan (45), warga setempat saat sedang mencari ikan. "Sekitar pukul 21:00 WIB, saya dapat laporan jika ada potongan tubuh manusia terbungkus karung di sungai," ucap Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur Wicaksono. Dari hasil otopsi oleh ahli forensik dari dokpol Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kediri di RSUD Jombang, diketahui jenis kelamin korban yakni perempuan. "Teridentifikasi dalam karung itu, memuat satu tubuh manusia tanpa kepala,” terang Kasat Reskrim. Diketahui, isi dalam karung plastik tersebut terdapat tubuh manusia yang terbagi dalam beberapa bagian. Sedangkan, korban diperkirakan meninggal sudah lebih dari 4 hari. "Dalam karung pertama berisi 4 potongan tubuh, mulai dari tangan kanan kiri dan potongan dada, iga kanan kiri. Dan pada karung kedua berisi bagian panggul ke bawah. Diperkirakan korban meninggal sekitar 3 sampai 4 hari lebih," ungkapnya. Namun, hingga saat ini, bagian kepala korban masih belum diketemukan. Petugas sendiri masih terus berupaya mencari potongan tubuh yang hilang tersebut. Guna mengungkap kasus mutilasi ini, Satreskrim Polres Jombang dibantu tim Jatanras dari Polda Jatim. "Dari Polda Jatim menurunkan dua unit tim Jatanras untuk memback up penyelidikan kasus ini," pungkas Aldo. (wan/ono)
Sumber: