Kemenag Dorong Pelaku Usaha Wujudkan Tim Umrah dan Haji Indonesia yang Kuat

Kemenag Dorong Pelaku Usaha Wujudkan Tim Umrah dan Haji Indonesia yang Kuat

Memorandum.co.id - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan Kementerian Agama mendorong asosiasi penyellenggara haji dan umrah untuk segera membentuk dan mewujudkan Tim Umrah Indonesia dan Tim Haji Indonesia. "Pembentukan tim ini didasari oleh semangat bahwa pemerintah dan seluruh pelaku usaha umrah dan haji di Indonesia harus mampu menjadi satu tim yang kuat. untuk memperkuat bargaining power, saat berurusan ke luar negeri, terutama ke Arab Saudi," ujar Saiful Rahmat Dasuki, dikutip Senin (7/8/2023) . Wamenag juga berharap ke depan perlu mendirikan persekutuan negara-negara pengirim jemaah haji dan jemaah umrah ke Saudi yang nantinya bisa memiliki kekuatan dalam ikut menentukan kebijakan manajemen haji dan umrah setiap tahun di Arab Saudi. "Sekali lagi saya tekankan sudah saatnya kita perlu membangun Tim Haji Indonesia dan Umrah Indonesia yang kuat. Semoga Mukernas ini dapat menghasilkan rekomendasi, solusi dan roadmap haji 30 sampai 50 tahun ke depan," tegas Wamenag. Menurut Saiful konsep pengembangan pemerintah Saudi Arabia dalam konteks penyelenggaraan haji dan umrah perlu direspon dengan cermat terutama terkait Saudi Vision 2030. Dalam visi tersebut pemerintah Arab Saudi, bertekad membuka pelayanan Haji dan Umrah dengan pendekatan memudahkan, meluaskan, dan mendorong kesempatan pada jamaah dari seluruh dunia untuk beribadah haji dan umrah. "Merespons visi tersebut, kita dapat melihatnya sebagai kesempatan positif, peluang strategis dan tantangan untuk mengelola penyelenggaraan haji dan umrah dengan optimal," tandas Wamenag. "Inilah peluang kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita mampu mengembangkan ekosistem haji dan umrah dengan profesional, terukur, aman, dan menenangkan umat," lanjutnya. Di tingkat global, dikatakan Wamenag kesempatan baik ini dapat menjadi sarana untuk menunjukkan kemampuan mengelola amanah dengan baik dan men-display profesionalitas penyelenggaran haji dan umrah Indonesia sebagai entitas terdepan. Pasalnya, dibutuhkan kerelaan untuk menekan ego sektoral dan kepentingan sesaat demi membangun kebersamaan dan sinergi. "Saya menginginkan kita semua dapat bergerak bersama dengan semangat untuk berkembang bersama, bukan saling menjatuhkan dan mengambil manfaat dari kesulitan pihak lain," harap Wamenag. (*/Rdh)

Sumber: