Balai Desa Ngudirejo Dilalap Si Jago Merah 7 Komputer dan Dokumen Ludes
Jombang, memorandum.co.id-Balai Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, dilalap si jago merah, Jum’at (4/8) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat kejadian, tujuh komputer yang berada di ruang pelayanan hangus terbakar. Termasuk pula, dokumen tanah (leter C,red) milik warga juga tidak bisa diselamatkan. "Saya hanya bisa menyelamatkan tiga layar monitor dan printer, semua yang ada di ruangan pelayanan ludes terbakar. Kebakaran berlangsung sekitar 20 menit," ujar Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno. Sebelum bergegas menuju lokasi, Kades terlebih dulu mendapati informasi dari salah satu warga. Begitu turun dari masjid usai salat Jum’at, Lantarno langsung tunggang – langgang menuju Balai Desa. “Ada empat ruangan yang sudah terbakar. Masing-masing yakni gudang/dapur, ruang Kepala Desa (Kades), ruang pelayanan, serta ruang PKK,” tuturnya. Begitu mendapati api membesar, ia seketika langsung berupaya menyelamatkan barang inventaris kantor. Namun akibat si jago merah yang sudah membesar bahkan telah merembet hingga ke bagian atap, upaya tadi tidak membuahkan hasil maksimal. “Api yang membesar merembet hingga ke bagian atas, bahkan atap sampai jebol. Tadi juga ada upaya memadamkan dengan alat seadanya,” terang Kades. Kondisi angin yang berhembus cukup kencang, ditambah banyaknya material yang mudah terbakar membuat Pemdes Ngudirejo hanya bisa pasrah. Bahkan di tengah kobaran yang kain membesar, sempat terdengar ledakan keras dari arah dapur. “Sempat terdengar ledakan keras dari arah dapur. Selanjutnya kami pun melaporkan kejadian ke petugas,” lanjutnya. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (PMK) yang tiba tak lama setelah menerima laporan langsung berjibaku menjinakkan api. Setelah serangkaian upaya tadi, akhirnya kebakaran berhasil dipadamkan. "Kami menduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari dapur atau gudang. Karena api pertama kali muncul dari lokasi tersebut, kemudian merembet ke tiga ruangan lainnya," pungkas Lantarno. Masih di lokasi yang sama, Komandan PMK Jombang Syamsul Bahri membenarkan kejadian itu. Usai mendapatkan laporan, PMK menerjunkan tim ke kantor desa Ngudirejo untuk melakukan pemadaman. "Kita terjunkan dua unit damkar. Yakni, satu mobil pemadam dan satu mobil penyuplai air," ungkapnya. (wan/ono)
Sumber: