Spanduk Eri Cahyadi Bertebaran, PDI-P Tak Tahu
Surabaya, memorandum.co.id - Spanduk yang memajang foto Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi kembali bertebaran di sudut-sudut Kota Surabaya, Minggu (23/12).Spanduk-spanduk tersebut dipasang atas inisiatif warga dan komunitas. Spanduk tersebut bermunculan di kawasan Jalan Asemrowo, Jalan Tembok Dukuh, Jalan Tembok Sayuran, Jalan Semarang dan Jalan Dupak Rukun, Jalan Simo Mulyo, Jalan Simo Kalangan, Jalan Pahlawan dan lain sebagainya. Spanduk dengan ukuran 1x4 meter dipasang oleh komunitas Arek Asemrowo Jogo Suroboyo itu bertuliskan Bareng-Bareng Njago Eri Cahyadi, Asemrowo Beres Diapiki. Sementara spanduk yang mengatasnamakan Seduluran Greges Mak Nyes terpampang di Jalan Tembok Sayuran bertuliskan Wes talah Eri Cahyadi Ae, Nggak Onok Tandingane. Sedangkan spanduk yang tulisannya berwarna merah yakni Jangan Khianati Kerja Keras Para Pahlawan, Dukung Eri Cahyadi Yang Tak Lupa Asal ini mengatakan Komunitas Tembok Ok. Kemunculan spanduk tersebut jika dihubung-hubungkan dengan isu Pilwali Surabaya 2020, Eri Cahyadi saat ini dikabarkan menunggu turunnya rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk diusung dalam Pilwali 2020. Sebelumnya, November lalu, spanduk Eri Cahyadi banyak terpasang di sudut-sudut kota. Dalam spanduk tersebut, nampak Eri bersama Wali Kota Tri Rismaharini. Warga Tembok Dukuh, Ummi mengaku, tidak tahu siapa warga atau komunitas mana yang memasang spanduk dengan foto Eri Cahyadi. Namun, dirinya mengetahu spanduk itu sudah tersebar di wilayahnya."Spanduk tersebut sudah ada sejak tiga hari lalu terpajang," kata Ummi, Minggu (22/12) Baktiono, Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya ketika dikonfirmasi soal maraknya spanduk Eri Cahyadi mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu terkait spanduk tersebut, termasuk siapa yang memasang?"tegas Baktiono. Apakah pemasangan spanduk tersebut dari PDI-P, dia menegaskan, DPC PDI-P Surabaya tidak pernah memasang calon kepala daerah di Pilwali 2020 Kota Surabaya. "Bukan, partai tidak pernah memasang foto calon-calon partai. Artinya PDI-P Surabaya tidak pernah memasang foto calon kepala daerah, sampai saat ini. Karena (partai) tugasnya hanya menjaring (calon) saja,"papar Baktinono. Lebih lanjut, Baktiono yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya mengungkapkan, pendaftaran yang diselenggarakan DPC tidak ada nama Eri Cahyadi yang mendaftar menjadi calon wali kota dan wakil wali kota. "Saya itu pun tidak tahu dan tidak diberitahu (Eri Cahyadi daftar) lewat mana? Di DPC tidak ada pendaftaran atas nama Pak Eri,"jelas Baktiono. Disinggung Eri yang saat ini masih berstatus aparatur sipil negara (ASN), apakah boleh berpolitik?"Itu ya (dikembalikan kepada) yang bersangkutan (Eri Cahyadi). Aturan harus diikuti. Jadi hak setiap warga negara, ingin terjun ke dunia politik atau apa pun itu adalah pilihan," imbuh Baktiono. (alf/dhi)
Sumber: