FT UB, Kumpulkan Akademisi Bahas Pembangunan Desa dan Kutha

FT UB, Kumpulkan Akademisi Bahas Pembangunan Desa dan Kutha

Malang, memorandum.co.id-Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya (UB) mengumpulkan sejumlah akademisi bidang perencanaan pembangunan. Hal itu sebagaimana yang terlaksana, dalam seminar internasional dwi tahunan. Tajuknya, The 6th International Conference Planning in The Era of Uncertainty (ICPEU), di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Rabu - Kamis (03-04/08/2023). The Head Executive of The 6th ICPEU, Fauzul Rizal Sutikno, S.T., M.T., Ph.D, menjelaskan bahwa the 6th ICPEU 2023, diselenggarakan 2 hari, menghadirkan 6 keynote speakers internasional. Para pembicara itu, Prof. Kiyoshi Kobayashi (Kyoto University), Dr. Joe Ravetz (Manchester University), Lee Minh Ngo, Ph.D (Ton Duc Thang University), Sheela Patel (Slum Dwellers International - SDI, Dr. H. J. L. M. (Hebe) Verrest (Universiteit van Amsterdam), dan Gunawan Prayitno, S.P., M.T., Ph.D. dari Universitas Brawijaya. "Kompleksitas permasalahan dihadapi negara-negara Global South. Mulai sumberdaya, sosial-ekonomi, lingkungan, krisis energi, ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur, dan masih banyak isu lainnya. Itu menjadi obyek yang diperbincangkan," terang Fauzul Rizal Sutikno, Kamis (03/08/23) Pelaksanaan seminar ICPEU ke-6 bertepatan dengan Dies Natalis PWK ke-25, dengan tema “Global South, Desa, Kutha and the Conversation in Between”. Di samping itu, lanjutnya, juga terkait isu dua kutub pembangunan, yakni Desa dan Kutha. Masih menjadi permasalahan klasik di Global South. Termasuk, penyediaan distribusi sumberdaya dan dinamikanya yang masih perlu diperdalam. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 242 orang. Mulai akademisi, praktisi, pemerintah, dan organisasi perencanaan. Selain dari Indonesia, juga dari Afrika Selatan, India, Banglasdeh, Vietnam. 82 orang diantaranya, presenter dan 160 peserta non-paper. Tidak hanya acara seminar, peserta juga mengikuti kegiatan field trip ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di tanggal 4 Agustus 2023. "Dengan terselenggaranya konferensi ICPEU ke-6 ini, semoga dapat memperkaya, sekaligus memberikan insight baru. Terutama, untuk menghadapi tantangan perencanaan pembangunan di negara-negara Global South," lanjutnya. Sementara itu, Ketua Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Dr. Eng. I Nyoman Suluh Wijaya, ST., MT menyebut, bahwa saat ini seakan semua wilayah perlu diperhatikan. Berharap, menjadi kita semua. "Salah satu yang menjadi pembahasan, adalah potensi desa. Tidak harus menjadi kota semua, namun desa yang potensinya bisa dimaksimalkan. Tidak harus menjadi urban, namun dapat menumbuhkan potensi setempat," terangnya. Hasil dari diskusi itu, nantinya bisa menjadi pembelajaran. Setidaknya, bisa mengetahui bahkan memiliki strategi dalam managemen pembangunan desa dan kota. (edr/ono)

Sumber: