Bus vs Truk, Kondektur Tewas Terjepit
Mojokerto, memorandum.co.id - Kecelakaan di tol antara bus Sugeng Rahayu dan truk, mengakibatkan satu korban jiwa, Minggu (22/12) dini hari.
Korban tewas adalah Sarono Widodo (38), kondektur bus asal Desa Lancar Barat, Peterongan, Jombang. Ia sempat dirawat di RS Citra Medika Mojokerto akibat patah tulang kaki kiri karena terjepit bodi bus.
Sopir bus Andri Purnawan (33), asal Desa Banyu Sari Lor, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabak, Magelang, dan sopir truk Unen Pristiwanto (37), asal Desa Bendil, Kecamatan Sanan Wetan, Blitar, kondisinya selamat.
"Penyebab kecelakaan diduga sopir bus mengantuk sehingga tidak konsentrasi dan menabrak bagian belakang truk di depannya," ujar Kasat PJR Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmano.
Tambah Dwi, untuk semua penumpang bus yang berjumlah 15 orang kondisinya selamat. "Hanya kondektur saja yang luka akibat terjepit bodi bus. Sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," pungkas Dwi.
Informasinya, bus melaju dari Purwakarta ke arah Surabaya di jalur lambat. Setibanya di KM 712+200 jalur A, pengemudi bus mengantuk dan saat melihat truk di depannya terkejut dan berusaha membanting setir ke kanan.
Namun, upaya untuk menghindari tabrakan itu gagal karena bodi kiri masih menabrak bagian belakang truk. Akibat kecelakaan itu, kondektur bus terjepit bodi.(fer/udi)
Sumber: