Puting Beliung Terjang 23 Bangunan di Ketawang
Sumenep, Memorandum.co.id - Sebanyak 23 bangunan rusak akibat angin puting beliung yang terjadi di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Gukuk, Kabupaten Sumenep, Kamis (19/12). Hal itu terungkap dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep. Kepala BPBD Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi mengatakan, angina puting beliung di Desa Ketawang Laok, berlangsung pada pukul 12.30. Bangunan milik warga setempat yang roboh di antaranya, rumah, Gudang, peternakan ayam, dan balai desa. "Upaya penanganan pascabencana terus kami lakukan dengan melakukan pembersihan puing-puing bangunan," katanya, Jumat (20/12). Selain bangunan, ada empat tiang listrik dan beberapa pepohonan roboh disebabkan peristiwa angin puting beliung. Sedangkan untuk korban jiwa dipastikan tidak ada, hanya warga setempat mengalami luka ringan sempat dilarikan ke puskesmas. Menurut Abd Rahman, selama Desember tahun ini, dua kali angin puting beliung menerjang Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk. Yang pertama terjadi pada Kamis (12/12). Sedangkan yang kedua sepekan kemudian atau Kamis (19/12). [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Pasca bencana, tidak hanya petugas BPBD saja terlibat membantu menangani bencana. Tetapi ada sejumlah organisasi kepemudaan seperti yakni Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor, ikut membatu membersihkan sisa-sisa bangunan dan pohon roboh. "Kami hanya ingin membantu pemerintah bersama-sama membersihkan puing puing sisa bencana angin puting beliung," kata pengurus PAC Gerakan Pemuda Ansor Guluk-Guluk KH MD Widadi. Dia menambahkan, keterlibatan kedua organisasi GP Ansor dan Kader Pegerakan Nahdlatul Ulama (PKNU) setempat, untuk ikut meringankan kerja pemerintah yang berupaya melancarkan kembali kondisi jalan setempat. (uri/sr)
Sumber: