Diresmikan, Pimpinan Dewan Harap Kebun Raya Mangrove Surabaya Dongkrak Perekonomian

Diresmikan, Pimpinan Dewan Harap Kebun Raya Mangrove Surabaya Dongkrak Perekonomian

Surabaya, memorandum.co.id - Kebun Raya Mangrove Surabaya yang berada di kawasan lindung Pantai Timur Surabaya (Purbaya) diresmikan, Rabu (26/7). Kehadiran kebun raya khusus bakau pertama di Indonesia ini langsung mendapat respons positif dari banyak pihak. Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah yang turut hadir dalam peresmian mengapresiasi Kebun Raya Mangrove yang memiliki koleksi 57 spesies tanaman ini. Terlebih, kebun raya seluas 27 hektare itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti wisata edukasi mangrove, jogging track sepanjang 630 meter, menara pantau setinggi 12 meter, dermaga perahu, picnic ground, hingga wisata perahu. Karena itu, Laila Mufidah berharap Kebun Raya Mangrove Surabaya bisa dimanfaatkan secara maksimal menjadi tempat edukasi, pariwisata, hingga memberi kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. "Kami sangat mengapresiasi keberadaan Kebun Raya Mangrove Surabaya ini. Kami berharap tidak hanya berdampak positif bagi keberlanjutan lingkungan, namun juga bisa jadi sarana edukasi serta mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar," tutur Laila usai acara peresmian. Seperti diketahui, Kebun Raya Mangrove Surabaya menjadi yang pertama di Indonesia. Dari total 46 kebun raya yang ada di Indonesia, baru Kebun Raya Mangrove dapat diwujudkan di Surabaya. Kebun Raya Mangrove Surabaya yang dicanangkan sejak tahun 2017 itu melingkupi tiga kawasan mangrove. Yakni, Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. "Kita patut berbangga dengan Surabaya karena memiliki kebun raya khusus bakau pertama di Indonesia. Maka dari itu, arek-arek Suroboyo harus memaksimalkan dengan baik tempat ini," ajak politisi PKB yang karib disapa Ning Laila ini. "Dikarenakan kebun raya prinsipnya ke pendidikan dan ekowisata, maka tempat ini harus selalu nyaman bagi penelitan atau yang mau belajar tentang mangrove," sambung Ning Laila. (bin/ono)

Sumber: