Sigap Tanggapi Laporan Warga, Disperdagin Kota Kediri Sidak Gas Elpiji Langka

Sigap Tanggapi Laporan Warga, Disperdagin Kota Kediri Sidak Gas Elpiji Langka

Kediri, memorandum.co.id-Sejumlah pangkalan elpiji di Kota Kediri , seperti Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota Kediri, dan Kecamatan Pesantren disidak oleh tim dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan dan stok untuk Kota Kediri aman di tengah maraknya kelangkaan LPG di sejumlah daerah lain. Seperti diketahui LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi yang harusnya hanya untuk warga tidak mampu, pelaku usaha mikro, serta nelayan atau petani sasaran. Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera, mengungkapkan dari hasil sidak tersebut setelah berkoordinasi dengan pertamina memang pengiriman lpg itu hari Minggu itu off sama merah. "Pihak Pertamina juga menyebutkan senin nanti pasti dikirim bu, jadi masyarakat tidak usah panik. Stok yang rata rata setiap pangkalan itu 100 dan tadi juga dikirim pagi sampai jam siang kan masih stoknya sekitar 60-70%," tegasnya, Senin (24/7) Untuk harga sendiri, Rice Oryza mengungkapkan juga terpantau masih normal. Tidak ditemukan penjual atau pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET). "Jadi semua masyarakat bisa beli lewat pangkalan. Jangan ke pengecer nih disarankan ke pangkalan karena harganya juga HET (Harga Ecera Tertinggi)", tambahnya lagi. Selain itu kebutuhan LPG 3 kg juga digunakan petani untuk membantu pengairan sawah. Dengan musim kemarau sudah tiba, pemakaian LPG 3 kg juga turut bertambah. Menurut Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, mohon untuk petani jangan dibatasi kuotanya, karena kan Petani ini membantu untuk menjaga stabilitas inflasi yang ada di Kota Kediri. Tapi dengan persyaratan untuk minta dari pertanian, istilahnya bersurat dari pertanian nanti untuk menjaga kemungkinan disalahgunakan itu aja dari perusahaan Pertamina. "Untuk petani yang menggunakan gas, kalau menurut pihak Pertamina disarankan agar kuotanya itu tidak sama dengan masyarakat rumah tangga atau kepala keluarga rumah tangga itu disarankan untuk meminta rekom dari dinas ketahanan pangan dan pertanian atau bpp agar seperti yang disampaikan oleh bapak walikota," ungkapnya. Dengan kondisi tersebut, Wahyu berharap masyarakat Kota Kediri terutama pengguna LPG 3 kg tidak usah khawatir dan tetap tenang. Selain itu Ghusni, selaku pemilik agen yang berada di daerah Gayam membenarkan bahwa tidak adanya kelangkaan yang terjadi. "kalo pelanggan saya ya saya atur seperti sesuai arahan dari Pertamina per kepala keluarga tidak boleh seminggu tidak boleh lebih dari 2 dan saya jual 16ribu," jelasnya. Ia berharap bahwa pelanggannya taat aturan sesuai dengan pertamina. (nvd/mon/ono)

Sumber: