Kapolres Tulungagung Pimpin Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019

Kapolres Tulungagung Pimpin Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019

Tulungagung, memorandum.co.id - Jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), Polres Tulungagung menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 di halaman kantor kabupaten setempat, Kamis (19/12). Setelah itu, dilanjutkan pemusnahan barang bukti dari sejumlah tindak pidana kejahatan yang diamankan. Apel gelar pasukan diikuti dari polisi, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan, BPBD, tim kesehatan hingga pramuka. Total jumlah pasukan yang disiagakan dalam operasi ini sebanyak 596 orang. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia dalam amanat apelnya mengatakan, Operasi Lilin Semeru 2019 ini digelar mulai 21 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Selama operasi berlangsung, Pandia meminta pasukan menginventarisir potensi kerawanan yang mungkin saja terjadi. Mulai dari potensi kerawanan terorisme, kerawanan kemacetan dan kerawanan bencana alam. Kemudian potensi kerawanan kecelakaan serta ketersediaan dan stabilitas harga pangan di masyarakat. Oleh sebab itu pihaknya meminta anggota yang mendapatkan tugas agar menjaga kesehatan dan memaksimalkan sinergi antarsemua lembaga dan instansi. “Saya ingatkan agar anggota menjaga kesehatan. Selama operasi ini berlangsung agar bisa melaksanakan tugas dengan baik,” ucapnya. Usai menyampaikan amanatnya, Kapolres Pandia bersama Komandan Kodim 0807 Letkol Inf Wildan Bahtiar, Bupati Maryoto Birowo dan pimpinan forkopimda memeriksa sarana dan prasarana yang digunakan dalam Operasi Lilin Semeru 2019. Pandia meminta semua anggotanya untuk memastikan kesiapan peralatan, termasuk kendaraan dinas jangan sampai tidak siap saat akan digunakan. “Jadikan kendaraan ini sebagai istri kedua kalian. Harus kalian rawat baik- baik,” ujar Pandia kepada anggotanya. Di hadapan awak media, Pandia menjelaskan tujuan dari apel siaga ini adalah untuk menunjukkan kesiapsiagaan polisi dalam mengamankan Tulungagung selama perayaan Nataru. Sehingga Kabupaten Tulungagung tetap aman dan kondusif. “Ini kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bersama forkopimda sudah siap memastikan keamanan Tulungagung selama perayaan Nataru,” jelasnya. Titik kemacetan seperti Jembatan Ngujang dan tempat pariwisata seperti Pantai Gemah menjadi lokasi yang mendapat perhatian khusus oleh petugas. Termasuk beberapa tempat lain yang dideteksi menjadi lokasi kerawanan selama perayaan Nataru. Pandia menyebut, untuk mendukung operasi ini setidaknya segera dibangun 7 pos pengamanan, 1 pos pelayanan dan 2 pos pantau. “Yang jelas ini sebagai upaya untuk menunjukkan kesiapan kita dalam memastikan keamanan dan kondusifitas di wilayah Tulungagung. Ada sejumlah pos yang kita siapkan selama operasi ini,” tegasnya. Selesai melihat kesiapan pasukan, kemudian dilanjutkan memusnahkan barang bukti berupa 1.680 botol ciu, 253 miras merek bintang, 350 miras merek iceland, 475 miras merek anggur merah, 254 botol alimy, 160 botol miras prost dan 226 botol miras oplosan dan 15 knalpot brong. (fir/mad/fer)  

Sumber: