14 Hari Geber Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Bangkalan Fokus Pada 8 Sasaran Penindakan Preemtif dan Prevent

14 Hari Geber Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Bangkalan Fokus Pada 8 Sasaran Penindakan Preemtif dan Prevent

Bangkalan, Memorandum.co.id - Selepas apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2023 yang dipimpin oleh Wakapolres Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung di lapangan Wicaksana Laghawa Mapolres, Senin (10/7), Polres Bangkalan langsung tancap gas menggelar Operasi Patuh Semeru 2023. Begitu usai penyematan pita penugasan secara simbolis oleh Kompol Jimmy kepada perwakilan Polisi Militer (PM), Satlantas dan Dinas Perhubungan, sedikitnya 68 pesonel gabungan institusi TNI-Polri dan OPD terkait di lingkungan Pemkab, segera bergegas turun ke lapangan untuk menerapkan amanah tugas. Wakapolres menjelaskan, giat Ops Patuh Semeru yang tahun ini mengusung tagline" Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa", bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar semakin tertib berlalu lintas. Juga untuk meningkatkan sikon Kamseltibcar yang lebih baik. Dalam aplikasinya, giat Ops Patuh Semeru 2023 akan digeber selama 14 hari ke depan. Jelasnya, mulai 10 s/d 23 Juli nanti." Operasi ini serentak dilaksanakan di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Termasuk Polres Bangkalan," tandas Kompol Jimmy. Setidaknya ada 8 jenis pelanggaran berlalu lintas bakal menjadi fokus penindakan petugas di lapangan dalam giat operasi kali ini. Yakni menggunakan ponsel saat mengemudikan kendaraan, pengemudi di bawah umur, kendaraan overload (odol), pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara motor tidak menggunakan helm standar. Pengedara dalam alkohol, melawan arus, tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) tidak sesuai aturan, serta pengendara melebihi batas kecepatan, juga menjadi sasaran bidik penindakan petugas di lapangan. Hanya saja, Wakpolres mengingatkan, penindakan dan penegakan hukum bagi pelanggar tetib lalu lintas di lapangan, harus mengedepankan etos semangat tindakan preemtif, preventif, serta didukung pola penegakan hukum berbasis elektronik. Itupun harus dilakukan dengan cara yang simpatik, profesional, terukur, selektif, santun dan bersifat edukatif. Dalam konteks ini, KOmpol Jimmy menekankan agar petugas di lapangan intent menjalin koordinasi dengan berbagai pihak atau komponen sosial kemasyarakatan. "Ini penting karena merupakan bagian dari edukasi sekaligus pencerahan bagi bagi masyarakat, agar mereka ikut menanam andil dalam upaya meningkatkan kualitas tertib lalu lintas.Termasuk upaya meminimalisir terjadinya laka lantas," tandas Kompol Jummy. Terakhir, Wakapolres berharap melalaui Ops Patuh Semeru 2023 kali ini, masyarakat bisa lebih memahami ragam aturan lalu lintas sesuai perundang-undangan yang berlaku di republik ini." Dengan demikian, selain bisa lebih taat pada aturan, masyarakat punya komitment untuk mengedepankan keselamatan dan tertib lalu-lintas saat mengemudi di jalan raya," pungkas Kimpol Jimmy. (ras/gus)

Sumber: