Bidang Kesehatan Madinah Siapkan Strategi Pencegahan Layani Jemaah Haji Gelombang Dua dari Makkah

Bidang Kesehatan Madinah Siapkan Strategi Pencegahan Layani Jemaah Haji Gelombang Dua dari Makkah

Memorandum.co.id - Bidang Kesehatan Daker Madinah siap memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Gelombang 2 dari Makkah menuju Madinah. Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr. Tri Atmaja Sugiyarno menyampaikan bahwa seluruh tenaga kesehatan dan pendukung yang bertugas di KKHI Madinah sudah bergerak dari Makkah ke Madinah. “Seluruh petugas KKHI Madinah telah kembali dari Makkah ke Madinah sejak 7 Juli 2023 dan langsung melakukan persiapan dengan membersihkan ruang pelayanan yang ada seperti IGD, HCU, ruang nawat inap, dan sebagainya,” ujar dr. Atma, Senin (10/7/23) Lebih lanjut dr. Atma menuturkan bahwa tidak hanya petugas, seluruh alat kesehatan dan logistik obat-obatan, serta perbekalan kesehatan (Perbekkes) juga dimobilisasi kembali ke Madinah setelah digunakan untuk operasional pos kesehatan Mina selama puncak ibadah haji atau fase Armuzna. Sementara itu Kasie Kesehatan Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi membagikan strategi yang akan dilaksanakan bidang kesehatan di Daker Madinah untuk menghadapi gelombang jemaah haji yang kedua. ia menyampaikan bahwa, bidang kesehatan Daker Madinah akan berupaya meningkatkan kondisi kesehatan para jemaah haji selama di kota Madinah pasca Armuzna. “Pasca Armuzna, kasus pneumonia meningkat sehingga jemaah haji perlu mewaspadai penularan yang mungkin terjadi dengan memakai masker, hindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk/pilek, dan mencuci tangan pakai sabun,” kata dr. Alfarizi. Lebih lanjut dr. Alfarizi menyoroti cuaca panas ekstrem yang terjadi di Madinah bisa mencapai 48 derajat celsius. dr. Alfarizi mengimbau para TKHK untuk siaga di lobby hotel masing-masing satu jam sebelum dan sesudah waktu salat fardu. Hal itu untuk mengingatkan jemaah haji menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menuju masjid dan penanganan awal heat exhaustion pada saat jemaah kembali ke hotel. “Dengan strategi ini kami berupaya untuk meningkatkan kondisi kesehatan para jemaah haji selama di Kota Madinah. Harapannya jumlah jemaah haji sakit atau wafat tidak bertambah lagi, sehingga jemaah haji dapat kembali ke tanah air dengan sehat dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta,” tutup dr. Alfarizi.(*/rdh)

Sumber: