Nelayan Branta Pamekasan Keluhkan Fasilitas Pelabuhan

Nelayan Branta Pamekasan Keluhkan Fasilitas Pelabuhan

Surabaya, memorandum.co.id- Nelayan Pamekasan tergabung Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) di wilayah Branta mengeluh. Mereka tidak mendapat fasilitas memadai dari pelabuhan Branta yang baru diserahterimakan dari Pemkab Pamekasan ke Pemprov Jawa Timur tahun 2021. Ketua Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Moch Wardan menyampaikan kepelabuhan perikanan di Branta masih sangat minim fasilitas. Apalagi pelabuhan yang digunakan nelayan saat ini, belum bisa dikatakan layak sebagai pelabuhan perikanan. “Fasilitasnya sangat minim. Padahal ada ratusan kapal milik nelayan,” kata Wardan. Wardan menyebutkan, padahal potensi perikanan di wilayah Pamekasan sangat besar. “Potensi perikanan sangat besar. Sementara infrastruktur belum mendukung,” tegas dia. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi menyampaikan, butuh banyak perbaikan pelabuhan nelayan. Apalagi aset pelabuhan ini, baru diserah terimakan dari Pemkab Pamekasan ke Pemprov Jatim. “Butuh banyak perbaikan, karena baru diserah terimakan,” kata Aliyadi. Politisi Daerah pilihan Madura ini, meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur untuk melakukan perbaikan infrastruktur. Senada Keoala Dinas Perikanan dan Kelautan Isa Ansori menyampaikan, pihaknya segera melakukan peningkatan sarana dan prasarana. Termasuk menyusun masterplain. “Kita segera menyusun masterplain, sehingga penataanya sesuai kebutuhan nelayan setempat,” kata Isa Ansori. (day/ono)

Sumber: