Polrestabes Surabaya Gelar Pengobatan Tradisional Akupuntur

Polrestabes Surabaya Gelar Pengobatan Tradisional Akupuntur

Surabaya, memorandum.co.id - Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan manfaat dari pengobatan tradisional, Polrestabes Surabaya mengadakan kegiatan akupuntur yang melibatkan tenaga kesehatan tradisional di Aula Bharadaksa Polrestabes Surabaya, Rabu (5/7/2023). Praktisi akupuntur yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional berkumpul untuk memberikan pengobatan kepada anggota Polri dan ASN Polrestabes secara gratis. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu anggota Polri dan ASN Polrestabes dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi. Kegiatan akupuntur yang diikuti 128 personil Polri, ASN Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran ini bertujuan untuk memberikan alternatif pengobatan yang aman dan efektif bagi Jajaran Polrestabes. Para tenaga kesehatan tradisional yang terlibat telah melalui pelatihan dan sertifikasi yang memastikan kualitas pelayanan yang optimal. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip akupuntur dan mampu mengidentifikasi titik-titik tubuh yang mempengaruhi keseimbangan energi vital. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Pasma Royce, melalui Kabag SDM AKBP Edy Santoso menyampaikan, kegiatan akupuntur ini sebagai wujud komitmen Polrestabes Surabaya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada personil Polri dan ASN Polrestabes. “Kami percaya bahwa pengobatan tradisional, seperti akupuntur, dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup personil," ujar AKBP Edy Santoso. Acara ini juga didukung oleh berbagai lembaga, antara lain DPD Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Chengho YHMCHI), Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Perkumpulan Pengobatan Interkonitinental Indonesia (PPTII). Selain itu hadir juga, Perkumpulan Naturopotis Indonesia DPD Jatim, Perkumpulan Pengobat Traditional Indonesia (PPTI) dan Universitas Katholik Darma Cendekia bekerjasama dengan Urkes Polrestabes Surabaya termasuk Dinas Kesehatan dan Asosiasi Pengobatan Tradisional, yang memberikan supervisi dan panduan kepada tenaga kesehatan tradisional yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar keamanan dan kualitas yang tinggi. (gus)

Sumber: