Magnet Berlibur, Okupansi Hotel di Kota Malang hingga 100 Persen

Magnet Berlibur, Okupansi Hotel di Kota Malang hingga 100 Persen

Malang, memorandum.co.id- Pesona yang dimiliki Kota Malang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Tak heran jika okupansi hotel di Kota Malang hingga 100 persen. Terlebih, saat ini banyak di berbagai penjuru kota telah berdiri ikon wisata menarik dan dukungan berbagai fasilitas sehingga semakin memanjakan wisatawan. Juga, suguhan ragam kuliner yang menggugah selera. Terbukti, pada masa liburan Hari Raya Iduladha dan liburan sekolah tahun ini membawa berkah bagi pengusaha hotel di Kota Malang. Terpantau, tingkat hunian kamar hotel (okupansi hotel) rata-rata di angka 80%, bahkan beberapa hotel mencapai 90%. Cuti libur hari raya Iduladha yaitu pada 28-29 Juni, hari Rabu dan Kamis. Sedangkan, liburan sekolah sampai tanggal 16 Juli 2023. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki SH SST Par menyampaikan puncak okupansi hotel terjadi pada akhir bulan Juni dan awal Juli 2023. “Pada hari Sabtu malam Minggu (1-2 Juli, red) kemarin puncak-puncaknya. Banyak hotel yang 100% (okupansi hotel, red), penuh semua,” ujarnya. Menurutnya, okupansi hotel yang terjadi merata pada semua hotel di Kota Malang tersebut terlihat mulai hari Jumat, 30 Juni. “Hari Jumat itu kamar hotel sudah penuh,” kata Agoes seraya menyebutkan di Kota Malang tercatat ada 90 hotel yang telah bergabung di PHRI. Puncak okupansi hotel tersebut diperkirakan banyak wisatawan yang memanfaatkan weekend (akhir pekan) di Kota Malang, tanggal 1 Juli 2023. Tingginya hunian kamar hotel ini tentunya berpengaruh positif pada perekonomian di Kota Malang. Misalnya, beberapa pelaku usaha kuliner dan tempat oleh-oleh mengalami kenaikan pendapatan dibandingkan hari biasa. “Yang terimbas itu kuliner dan tempat oleh-oleh. Apalagi, kuliner di Kota Malang ini enak-enak dan tidak kalah dengan lainnya,” ujarnya. (ari/ono)  

Sumber: