Polres Pelabuhan Tanjung Perak Komitmen Perangi Mafia Tanah

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Komitmen Perangi Mafia Tanah

Surabaya, memorandum.co.id - Praktik mafia tanah hingga sekarang masih terus terjadi. Bahkan semakin pelik lantaran para mafia tanah kian terorganisir. Tak ayal, maraknya kejahatan di sektor properti ini sampai menyita atensi Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Oleh sebab itu, menandai HUT Ke-77 Bhayangkara, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan komitmennya untuk memerangi mafia tanah di Surabaya. Kapolres AKBP Herlina menyampaikan, pihaknya tidak akan ragu untuk mengusut tuntas. Terlebih apabila ada aduan masuk dari masyarakat mengenai kejahatan properti. "Kami berkomitmen penuh dalam memberantas dan memerangi mafia tanah. Apabila ada laporan masuk dari masyarakat, maka pasti akan kami usut," tegas Kapolres Herlina, Senin (3/7). Komitmen itu ditunjukkan Herlina dengan menginstruksikan kepada jajarannya, terutama Satuan Reskrim untuk tidak ragu-ragu dalam mengusut praktik penipuan properti. Apalagi kejahatan mafia tanah menjadi atensi presiden dan Kapolri. "Hal ini selaras dengan instruksi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri. Karena itu, saya minta jajaran untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus yang melibatkan mafia tanah," ujar mantan Kasatbinmas Polrestabes Surabaya ini. Seperti yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebelumnya, pemberangusan mafia tanah merupakan bagian dari program Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Sebagaimana program Presisi tersebut, maka proses penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana mafia tanah harus diusut tuntas tanpa pandang bulu.(bin/ziz)

Sumber: