Stadion Kanjuruhan Mulai Renovasi Agustus 2023

Stadion Kanjuruhan Mulai Renovasi Agustus 2023

Malang, Memorandum.co.id -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah rampung melakukan lelang atas renovasi Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Juga telah usai penandatanganan surat perintah Kerja (SPK) dengan rekanan pemenang lelang. Dalam renovasi Stadion Kanjuruhan, PUPR telah menganggarkan sebasar Rp390 M untuk pelaksanaannya. Diantaranya, untuk pelaksanaan pembangunan ring road pengaman luar, perbaikan struktur sesuai standar/ peraturan SLF single seat, perbaikan pintu, tangga dan fasilitas penonton, perbaikan fasilitas pemain dan FOP, renovasi atap, fasade dan MEP. Untuk melakukan perbaikan tersebut pihak ke 3 sesuai dengan SPK diberi waktu 12 bulan terhitung sejak bulan Agustus 2023. Informasinya, untuk pelaksanaan akan dipercepat untuk mengejar masa bakti jabatan Presiden Joko Widodo. “Rencananya nanti akan diresmikan oleh Presiden Jokowi, makanya waktu pengerjaan harus selesai dibawah waktu yang ditentukan,” kata Sekdakab Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM, Jumat (30/6). Wahyu menambahkan karena fasilitas penonton single seat, nantinya Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas penonton sebanyak 21.000. Tidak seperti sekarang bisa menampung lebih dari 40.000 penonton. “Seluruhnya nanti apa yang ada di Stadion Kanjuruhan sesuai standar yang ditentukan FIFA,” ujarnya. Pedagang di kawasan area stadion, Sekdakab Wahyu menyebutkan mereka bukan pemilik tapi penyewa dan setiap 3 bulan melakukan perjanjian sewa tempat (kios). Sehingga, kemungkinan tidak dilakukan relokasi saat pelaksanaan proyek. Berdasarkan standar FIFA, areal stadion tidak boleh ada kios yang menjual bermacam macam. Apabila ada kios, nantinya hanya 10 kios itupun khusus menjual Jersey. “Nantinya mereka akan dibuatkan kios tersendiri, namun lokasinya di luar areal stadion, apakah nanti di sebelah timur atau selatan stadion, bekerjasama dengan UMKM,” ujar Wahyu. Kedepan, wajah Stadion Kanjuruhan akan berubah total, baik tampak depan maupun dalam. Untuk tampak depan ada ornamen bersambung bergelombang menggambarkan tangan saling berangkulan. Demikian juga, adanya ring road luar, kedepannya penonton diluar stadion tidak bisa mendekat karena mereka akan dibatasi, demi keamanan baik pemain maupun penonton. Terkait pintu 13 yang paling banyak makan korban saat tragedi 1 oktober 2022 lalu, pintu 13 tidak dibongkar justru akan dilingkari dengan ruangan kaca. Tujuannya, apabila ada pengunjung datang dan ingin meletakkan bunga tetap dapat dilakukan. “Nantinya juga akan ditambah monumen serta penunjang lain untuk tetap mengenang tragedi itu,” tutur Wahyu. Semua anggaran untuk pembuatan itu akan diberikan oleh kementerian, sedangkan desain diserahkan pada Pemkab Malang. Anggaran yang bakal dipakai itu diluar anggaran renovasi, setelah Pemkab Malang mengajukan desain sekaligus kebutuhan anggarannya. (kid/ari/gus)

Sumber: