Cegah Flare Masuk Stadion, Panpel Lakukan Body Check dan Screening Ketat
Surabaya, memorandum.co.id- Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persebaya sempat kecolongan di laga friendly match dalam rangka hari jadi Kota Surabaya (HKJS) ketika bertemu Bali United, Minggu (28/5/2023) silam. Meski Persebaya berhasil memenangkan pertandingan, namun laga bertajuk Persebaya 730 Games itu sedikit ternoda dengan menyalanya flare sebelum pertandingan berakhir. Meski hanya laga persahabatan, namun masuknya flare membuat Panpel waspada. Karena, jika terjadi di pertandingan resmi, Panpel bakal didenda ratusan juta rupiah. Tidak ingin kecolongan, Ketua Panpel Ram Surahman menyebut, pihaknya bakal melakukan screening ketat ketika Persebaya menjamu Persija, Minggu (18/6/2023) nanti. Apalagi, laga tersebut merupakan pertandingan dalam rangka hari ulang tahun Persebaya. Body Check akan dilakukan supaya flare dan benda-benda berbahaya lainnya tidak nyolong ke dalam Stadion. “Kami sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Ram. Beredarnya video nasi bungkus yang di dalamnya berisi flare membuat Panpel makin gampang dalam memetakan serta mengantisipasi kejadian serupa. Namun, Panpel menurut Ram tidak akan melarang suporter untuk membawa makanan berupa nasi bungkus dan lain-lain. “Yang kami larang adalah makanan itu menjadi kamuflase untuk membawa barang-barang yang dilarang ke dalam stadion,” terang pria asal Benjeng, Gresik ini. Kata Ram, penonton tidak perlu khawatir soal makanan yang akan dibawa ke dalam stadion. Sebab, di tempat-tempat tertentu, pihaknya menyediakan spot untuk PKL berjualan. “Tentunya makanan dan minuman yang dibawa akan diperiksa secara ketat. Termasuk air mineral yang dibungkus plastik. Kami memastikan tidak mengandung minuman keras,” bebernya. (ono)
Sumber: