Kunjungi Kota Nanning, Wali Kota Sutiaji Pelajari Pengembangan Pariwisata & Budaya

Kunjungi Kota Nanning, Wali Kota Sutiaji Pelajari Pengembangan Pariwisata & Budaya

Nanning, Memorandum.co.id - Setelah mengunjungi Kota Beijing, lawatan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji di RRT dilanjutkan dengan mendatangi Kota Nanning, yang dikenal sebagai pusat pemerintahan di Provinsi Guangxi, RRT, Selasa (13/6). Keterangan pers Bagian Humas Setda Kota Malang menyebutkan di Kota Nanning, Guangxi ini menjajaki pengembangan pariwisata serta manajemen promosi wisata dan kebudayaan di Guangxi Tourism Development. Kota ini menjadi salah satu destinasi andalan wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota Nanning menawarkan keindahan kotanya saat malam, lanskap kota yang unik, destinasi kuliner, pemandangan tepi Sungai Yongjiang, maupun taman kota. Wali Kota Sutiaji menyampaikan ke Kota Nanning untuk mempelajari pengembangan pariwisata dan budaya yang dilakukan oleh Guangxi Tourism Development Group. Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang investasi pariwisata dan insfrastruktur yang melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan pariwisata di Kota Nanning. “Kami berkesempatan datang kemari untuk mempelajari pengembangan pariwisata yang telah dilakukan di Kota Nanning, kota yang dikenal dengan kota hijau dan kota air,” ujarnya melalui panggilan video dengan Bagian Humas Setda Kota Malang. Wali Kota yang akrab disapa Sam Sutiaji memaparkan banyak taman yang menjadi pusat wisata di Kota Nanning. Ini senada dengan Kota Malang yang memiliki banyak taman serta hutan kota yang kerap menjadi tujuan wisata. “Kesamaan ini menjadi salah satu fokus utama pengembangan wisata di Kota Malang, termasuk juga wisata event yang menjadi andalan wisata di kota kita,” jelas pria berkacamata tersebut. Kota Malang sebagai kota pariwisata menurutnya memiliki beragam destinasi mulai dari kampung tematik, wisata kuliner, wisata heritage, wisata taman tematik, festival, wisata edukasi dan inovasi. Daya Tarik bangunan cagar budaya, seperti ikon Balai Kota Malang yang akan terus dikuatkan. “Pengembangan destinasi baru seperti Kayutangan Heritage telah menjadi salah satu strategi pariwisata. Magnet Kayutangan cukup tinggi, sehingga di tengah pembangunan saat ini sudah menarik animo masyarakat,” jelasnya. Diharapkan, kunjungannya ke Kota Nanning ini mampu memberikan penguatan pengembangan pariwisata dan majanemen promosi wisata di Kota Malang melalui berbagai inovasi dan penyiapan infrastruktur penunjang, utamanya di berbagai alternatif wisata lainnya. “Mengingat Kota Malang tidak memiliki wisata alam yang dapat menarik perhatian wisatawan, maka kita harus terus kreatif mengembangkan alternatif wisata lainnya dengan pelibatan akademisi, dunia usaha, media, dan industri keuangan sebagai wujud kolaborasi hexahelix,” kata Sutiaji. (hms/ari/gus)

Sumber: