Ibu di Jember Tega Bikin Skenario Buang-Temukan Bayi Agar Ada yang Mengadopsi
Jember, memorandum.co.id - Polsek Balung di bawah komando AKP Sunarto menemui titik terang atas penemuan bayi laki-laki di teras rumah Warga Dusun Krajan 1, Desa Karangduren, Balung, Jember. Kapolsek Balung, AKP Sunarto mengatakan, hasil lidik dari beberapa keterangan saksi, ibu pembuang bayi itu yang tidak lain adalah pemilik rumah, Fina Puspita Sari. Dia sebelumnya mengaku mendengar tagisan bayi di teras rumahnya terbungkus sarung. "Bahwasannya bayi tersebut sejatinya tidak dibuang oleh ibu kandungnya, namun hal ini dilakukan sebagai skenario ibu kandung yang seolah-olah menemukan bayi dan berharap bayi tersebut ada yang mengadopsi," kata Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat melalui Kapolsek Balung, Selasa (13/6/2023). Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Fina Puspita Sari, bayi tersebut tidak dibuang. Dirinya mengaku membuat skenario menemukan bayi di teras rumahnya agar ada orang yang mau mengadopsi. Hal ini karena yang bersangkutan merasa malu, masih memiliki anak berusia 1 tahun, namun sudah melahirkan lagi. Saat ditanya, apakah bayi tersebut hasil dari hubungan gelap? Kapolsek menyatakan, bayi tersebut merupakan anak kandungnya sendiri bersama dengan suaminya. Hanya karena faktor ekonomi, di mana suaminya bekerja di Lombok, yang bersangkutan merasa bingung. “Suaminya bekerja merantau, yang bersangkutan juga masih punya anak yang masih umur 1 tahun, ditambah lagi faktor ekonomi, sehingga sekenario tersebut dibuat oleh yang bersangkutan, dengan harapan ada yang mengadopsi,” beber Kapolsek. Kapolsek juga menjelaskan, bayi tersebut dilahirkan 2 hari sebelum membuat skenario penemuan, dan ide menemukan bayi ada dalam benak ibu muda FPS pada Jumat malam sekitar pukul 7.00. “Jadi ide membuat skenario menemukan bayi, muncul pada pukul 7, pagi, sehingga pada malam harinya, ia membuat ide anaknya ditaruh diluar, ketika si bayi menangis, ia kemudian mengambilnya kembali, dan paginya bercerita kalau ia menemukan bayi,” jelasnya. AKP Sunarto menambahkan, kondisi bayi dalam perawatan di RSD dr Soebandi pengawasan Dinas Sosial. Sedangkan Ibu kandungnya setelah menjalani pemeriksaan secara intensif dipulangkan. "Pembuangan bayi itu hanya rekayasa agar ada orang lain yang mengadopsi, tidak ada penelantaran jadi untuk ibu kandung belum bisa dijerat penelantaran/pembuangan bayi dan itu diceritakan kepada tetangganya hanya modus saja menutupi malu dan masalah ekonomi," urai mantan Kasat Resnarkoba Polres Jember ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Fina Puspita Sari warga Dusun Krajan 1 Desa Karangduren Balung, Jumat (9/6/2023) pagi menceritakan kepada tetangganya, jika pada malam hari menemukan bayi yang diteras rumahnya. Alhasil penemuan ini langsung dilaporkan ke kepala dusun dan kemudian dilanjutkan ke Polisi, sehingga polisi langsung melakukan pertolongan dengan membawa bayi tersebut ke Puskesmas terdekat di Desa Karangduren. (edy/ziz)
Sumber: