Warga Kepuhrejo Bersih Desa di Makam Eyang Wiro Ndaru Rekso
Tulungagung, memorandum.co.id - Nguri - nguri budaya leluhur masih dipegang teguh oleh warga Dusun Darungan, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru. Salah satunya dengan menggelar bersih desa di makam Eyang Wiro Ndaru Rekso. Di mana kegiatan tersebut dilakukan setahun sekali, tepatnya di bulan Selo/ Dzulhijjah. Kegiatan itu selalu ramai dihadiri oleh masyarakat. Termasuk juga perangkat desa setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, serta warga sekitar. Juru pelihara makam, Sangkan, mengatakan, yang terbaru bersih desa berupa ambengan dilakukan pada Sabtu (10/6/2023) malam. "Itu merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh warga Dusun Darungan setahun sekali," ujarnya, Minggu (11/6/2023). Dituturkan Sangkan, kegiatan ini sudah ada sejak dulu. "Di makam Mbah Wiro Ndaru Rekso, seperti biasa, waga sekitar makam, khususnya warga RT 2 /RT 5 menggelar ambengan di halaman makam, melibatkan warga sekitar pas bulan Selo," terangnya. Adapun maksud dan tujuannya adalah, untuk melestarikan budaya leluhur, sekaligus membaca tahlil, serta mengirim doa untuk para leluhur yang sudah meninggal lebih dahulu. "Tidak hanya di bulan Selo saja, tetapi pada malam - malam tertentu, hingga kini juga masih banyak masyarakat yang berziarah di makamnya Enyang Wiro Ndaru Rekso," ungkapnya. Salah satu warga, Supeno, mengatakan, menurut sejarah dari orang sepuh dulu, Eyang Wiro Ndaru Rekso adalah yang babat Dusun Darungan, Desa Kepuhrejo. "Dan sampai sekarang makamnya masih terawat. Bahkan pernah juga dipugar oleh Bupati Tulungagung, Sahri Mulyo, sekitar tahun 2015 lalu," ujarnya. Supeno membenarkan, sampai saat ini mayarakat masih banyak yang berkunjung untuk berziarah di makam Eyang Wiro Ndaru Rekso. Baik itu masyarkat sekitar, maupun dari luar daerah. Ambengan itu, lanjut Supeno, merupakan tradisi masyarakat sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas rahmad serta hidayahNya. "Semoga warga selalu diberi kesehatan serta keselamatan," pungkasnya. (kin/mad/ziz)
Sumber: