Miris, Ibu Kandung di Jember Sembelih Leher Anak Ragil Hingga Tewas
Jember, memorandum.co.id - Warga Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember mendadak geger. Pasalnya, Maimunah (46), warga setempat tega menggorok leher NJ (6), anak kandungnya sendiri hingga tewas, Jumat (9/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Usai melakukan aksi sadisnya itu, Maimunah berusaha bunuh diri. Namun aksinya berhasil digagalkan dan saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Menurut Kapolsek Silo, AKP M. Na'i, peristiwa itu pertama kali diketahui Muhammad Shaleh (57), suami Maimunah. "Saat itu Maimunah melaksanakan kegiatan (menggorok leher anaknya) dalam kondisi kamar terkunci," kata M. Na'i di sela-sela melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian, Muhammad Shaleh berteriak minta tolong dan tetangga pun berdatangan. Mereka langsung mendobrak pintu dan menemukan NJ sudah tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus. "Korban ditemukan di atas kasur ditutupi selimut dan ada bercak darah berceceran di lantai. Korban mengalami luka di kepala dan leher," jelas M. Na'i. Saat warga masuk, lanjut Na'i, Maimunah sempat akan melakukan bunuh diri. Namun upaya itu berhasil dicegah dan dia langsung dibawa ke rumah sakit. "Warga bersama keluarga membawa Maimunah ke rumah sakit. Pisau yang digunakan untuk kegiatan (menyembelih anaknya) itu sudah diamankan," sambungnya. Menurut M. Na'i, Maimunah melakukan aksinya itu karena diduga depresi. "Menurut keterangan keluarga dan warga, kondisi Maimunah sejak setahun terakhir ini kondisi kejiwaannya memang tidak stabil. Bisa dikatakan depresi," kata M Na'i. Saat ini, polisi masih menggali keterangan dari keluarga dan warga terkait peristiwa tragis tersebut. "Untuk jenazah korban kita bawa ke RSD Soebandi Jember guna dilakukan otopsi," pungkas Na'i. Sementara, Kepala Desa Harjomulyo, Kartono pada wartawan memorandum.co.id mengatakan, Maimunah memiliki 3 anak perempuan semua. Anak pertama dan kedua sudah berkeluarga dan memiliki anak. Pelaku juga tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan akan berbuat sekeji itu. "Malam sebelum tidur, menurut cerita keluarga, Maimunah melupas (koro/krato'). Saat hendak tidur, putrinya itu tidur di kamar depan bersama bapak dipindah kamar belakang," urai Kades Harjomulyo. Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, sambung Kartono, pelaku hidup normal seperti orang biasa, juga bekerja, petik kopi dan antar anaknya sekolah. Sehingga kejadian yang mengejutkan semua warga tersebut di luar dugaan. "Kalau dulu sering omong sendiri dan ketawa sendiri tapi setelah berobat ke orang pintar/dukun bisa sembuh seperti sediakala. Kalau semalam tega menyembelih leher putri ragilnya, di luar dugaan," pungkas Kartono.(edy/ziz)
Sumber: