Jumat Curhat, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Pesisir Kenjeran

Jumat Curhat, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Pesisir Kenjeran

Surabaya, memorandum.co.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali mengadakan kegiatan Jumat Curhat. Kali ini, giliran Wakapolres Kompol Wahyu Norman turun menyerap aspirasi warga pesisir di Pos Kampung Baru Nelayan (Kabayan) Kejawan Lor, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Jumat (9/7) pagi. Kegiatan berlangsung guyub. Satu per satu warga antre untuk curhat di hadapan wakapolres. Mereka mencurahkan keresahan sosial. Di antaranya seperti masih adanya perilaku kenakalan remaja akibat ketergantungan gadget, aksi 3C yang meresahkan permukiman, hingga masyarakat pesisir yang berharap ada program kepolisian untuk mendongkrak kesejahteraan kaum nelayan. Merespons hal ini, Kompol Norman memastikan pihaknya akan melakukan follow up. Tujuan kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan, kata dia, adalah untuk sharing sekaligus memberikan solusi tentang unek-unek ataupun kendala yang berhubungan dengan tugas pokok kepolisian serta tiga pilar. "Soal kenakalan remaja, kami berpesan kepada warga yang mempunyai anak dan ketergantungan gadget agar didorong untuk beraktivitas yang lebih baik seperti misalnya kegiatan berenang. Beritahu anak-anak secara humanis bahwa boleh bermain dadget namun dibatasi waktunya. Awasi apa yang dilihat di gadget, jangan sampai mengarah kepada hal yang tidak wajar," pesan Norman. Selanjutnya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak berencana memberikan bimbingan/penyuluhan. Sasarannya yakni, anak-anak ketergantungan gadget di wilayah Kenjeran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan tiga pilar untuk merealisasikan sosialisasi tersebut. Sedangkan masalah antisipasi kejadian 3C, pihaknya mendorong kepada masyarakat setempat untuk mendirikan Pos Kampling. Menurut Norman, dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas berlangsung kondusif. "Kami menyarankan untuk mendirikan Pos Kampling di sekitar lokasi yang sering terjadi aksi 3C dan pembegalan. Apabila ada orang yang mencurigakan, mohon ditanya apa kepentingannya di wilayah tersebut, dan kalau bisa dipasang CCTV di sekitar lokasi," tuturnya. Saat ini, lanjut Norman, Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah membentuk polisi RW di setiap Kelurahan di wilayah hukumnya. Hal ini tak lain untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat. "Kami sebagai anggota Polri meminta masukan yang baik apabila ada kekurangan dalam pelayanan kami, silakan disampaikan apabila ada kendala. Sebagai antisipasi apabila ada masalah, maka bisa disampaikan kepada Bhabinkamtibnas dan Polisi RW yang bertugas di wilayah ini. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah brrpartisipasi untuk menjaga sitkamtibmas aman dan terkendali," pungkas Norman.(bin/ziz)

Sumber: