Kunker ke Dua Provinsi, Ini Pembahasan dari Empat Komisi DPRD Jombang

Kunker ke Dua Provinsi, Ini Pembahasan dari Empat Komisi DPRD Jombang

Jombang, memorandum.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wakil rakyat dari empat komisi melakukan kunker untuk menggali informasi dan pengetahuan di daerah lain. Dan tujuannya pun berbeda-beda sesuai dengan tupoksi masing-masing komisi. Ketua Komisi A DPRD Jombang, Andik Basuki Rahmat mengatakan, bahwa ia bersama dengan anggotanya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Topik yang dibahas yakni terkait anggaran DD/ADD. Mulai dari pelaksanaan maupun pengawasan proyek yang bersumber dari DD. ”Jangan sampai nanti di Jombang ada proyek fiktif. Karena dulu sudah pernah terjadi, dan berujung proses hukum,” katanya, Rabu (07/6/2023). Menurut Andik, pengawasan juga harus dilakukan mulai dari camat hingga DMPD. Ia berharap, anggaran DD ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. "Sehingga jangan ada yang main-main pada DD,” ujarnya. Kemudian, Anggota Komisi B DPRD Jombang, M Subaidi Muchtar menerangkan, kunker Komisi B kali ini ke Bapenda Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DIY. Kunker ke Baoenda ini membahas terkait digitalisasi PBB P2. Pasalnya, di Jombang ada masalah terkait dengan tunggakan PBB P2. ”Permasalahan di Jombang ini harus ada penyelesaiannya dan tunggakan harus segera diatasi,” terangnya. Terlebih lagi, Subaidi mengungkapkan, saat ini sudah transisi ke digitalisasi pembayaran PBB P2. Sehingga membutuhkan waktu. Ini tugas Bapenda untuk melakukan transisi dari manual ke digital. "Karena ini bisa membutuhkan waktu kurang lebih satu sampai dua tahun agar data benar-benar valid,” ungkapnya. Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang, Miftahul Huda menjelaskan, bahwa komisinya kali ini melakukan kunker ke DPRD Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pembahasan terkait dengan perencanaan infrastruktur di Kabupaten Jember yang sangat baik dan tertata. "Jalan-jalan di Jember sangat bagus. Perencanaannya itu satu ruas dituntaskan langsung pada satu periode,” jelasnya. Menurut Huda, berbeda di Kabupaten Jombang. Dimana ruas jalan yang diperbaiki berbeda-beda ruas. "Ini nanti yang akan kami sampaikan ke Dinas PUPR Jombang agar perencanaan ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya. Terakhir, Anggota Komisi D DPRD Jombang, Saikhu membeberkan, kunjungan saat ini ke DPRD Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Pembahasan yaitu terkait kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. "Dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi," bebernya. Saikhu menandaskan, dalam proses pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik..Didalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. "Dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran,” pungkasnya.(yus/ziz)

Sumber: