RSBS Jember Dipercaya Jadi Agen Tenaga Medis di Saudi Arabia

RSBS Jember Dipercaya Jadi Agen Tenaga Medis di Saudi Arabia

Jember, memorandum.co.id - Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dipercaya Kementerian Kesehatan Arab Saudi jadi agen tenaga kerja medis yang ditempatkan di Kota Mekah dan Madinah. Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember, dr. Faida mengatakan, ada sekitar 200 peserta yang saat ini diwawancarai oleh delegasi kementerian Kesehatan Arab Saudi. "Mereka yang berhasil lolos dari seleksi ini akan ditempatkan di dua Kota Arab Saudi, yaitu Mekah dan Madinah," ujarnya. Menurutnya, baru kali ini Delegasi Kementerian Kesehatan Arab Saudi melakukan seleksi di daerah Indonesia. Sebab sebelumnya, kegiatan seperti ini hanya digelar di Jakarta. "Di Jember untuk pertama kalinya delegasi Arab Saudi melakukan seleksi di daerah. Dan Jember tempat pertama kali tempat seleksi khususnya di Bina Sehat," papar Faida. Faida menilai, perimbangan delegasi negara Timur Tengah ini datang di Jember karena ada Bina Sehat Training Center yang selalu memberikan pelatihan kepada para perawat dan bidan Indonesia agar bisa bekerja di luar negeri. "Sejak tahun 2006 Bina Sehat Training Center memberikan pelatihan kepada perawat dan bidan Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya, agar bisa bekerja di luar negeri," katanya. Faida memaparkan, bagi mereka yang dinyatakan lolos seleksi untuk jadi perawat dan bidan di luar negeri. Katanya, akan diberikan cuti khusus. "Kami beri kesempatan maksimal dua tahun, jika ada pertimbangan khusus, akan kami berikan cuti sampai tiga tahun. Setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya, mereka akan bekerja kembali di rumah sakit Bina Sehat Jember," katanya. Wanita yang pernah menjabat sebagi Bupati Jember periode 2015-2020 ini mengatakan, biasanya mereka yang dinyatakan lolos akan diberangkatkan satu bulan setelah selesai seleksi. "Biasanya prosesnya satu bulan, untuk persiapan surat dan dokumen pemberangkatan," kata Faida. Faida menilai, rumah sakit di Mekkah dan Madinah merupakan Kota tersibuk di Arab Saudi. Karena di dua tempat ini merupakan wisata religi umat muslim dunia. "Jadi mereka membutuhkan tenaga medis dengan jumlah yang lebih banyak ketimbang kota- kota yang lain," katanya. Namun sebelumnya, kata Faida, Bina Sehat Training Center sudah memberangkatkan 100 perawat di Provinsi Al-Qasim Arab Saudi. "Untuk mengisi formasi di rumah sakit rumah sakit di seluruh provinsi Qasim. Dan minggu depan mungkin Delegasi Arab Saudi akan kembali ke Jember, untuk merekrut perawat Jember untuk dikirim ke Qasim," urainya. Delegasi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Amal Alqthani mengatakan, pertimbangan utama dalam merekrut tenaga medias dari Indonesia, karena negara ini mayoritas penduduknya muslim. "Seperti halnya penduduk muslim di Mekkah dan Madinah. Dan Indonesia adalah negara yang perawatnya mayoritas Muslim yang sekarang berada di Arab Saudi," katanya. Kualifikasi dalam perekrutan perawat dan bidan ini, kata dia, bukan hanya profesional kerja. Tetapi juga kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan penuh ekspresi. "Maka silakan para perawat yang ada di sini untuk tingkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggrisnya. Maka, masa depanmu akan hebat di sana," kata Amal. Santi Irmawan, Peserta Seleksi Perawat ke Arab Saudi mengaku ingin menjadi tenaga kesehatan di luar negeri, untuk menambah pengalaman kerja. "Serta untuk menambah pendapatan, karena gaji perawat di sana, lebih besar ketimbang di Indonesia," tanggapnya. Santi mengaku mulai meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris melalui pelatihan di Bina Sehat Training Center. Bahkan, dalam seleksi ini sudah lolos tes tulis. "Sekarang tinggal tes wawancara. Jadi sekarang masih menunggu hasil tes wawancara,"urai wanita yang jadi Perawat dari Rumah Sakit Bina Sehat sejak tahun 2010 ini. (edy)

Sumber: