Ayo Hadiri! Kirab dan Brokohan Pancasila di Blitar, Ada 78 Tumpeng dan 2023 Takir
Blitar, Memorandum.co.id - Menyambut Hari Lahir Pancasila, pada 1 Juni nanti, Dewan Seni dan Budaya Kabupaten Blitar akan menggelar Kirab dan Brokohan Pancasila. Acara terbagi menjadi dua sesi, yakni siang harinya akan ada kirab, kemudian ditutup dengan Brokohan pada malam harinya. Rencananya, acara akan diawali dengan pawai pada pukul 13.00 WIB, terdiri atas pawai kendaraan, yang akan membawa simbol burung Garuda Pancasila, foto Bung Karno, dan panji-panji Kabupaten Blitar, dari Perpustakaan Bung Karno ke Kampung Pancasila di Desa Gaprang. "Disinergikan dengan acara Grebek Pancasila di Kota Blitar. Nanti akan dibuka dan diserahkan oleh Kepala Perpustakaan Bung Karno, lalu kami arak dengan Pawai Kendaraan ke Kampung Pancasila. Kemudian di sana, diserahkan pada Ketua DPRD Kabupaten Blitar," kata Ketua Panitia Kirab dan Brokohan Pancasila, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono, Selasa (30/05/2023). Selanjutnya, akan dilakukan pawai budaya dengan jalan kaki dari Kampung Pancasila, berakhir di Pendopo Sasana Adhi Praja. "Start dari kampung Pancasila oleh Ketua DPRD akan langsung diserahkan pada team kirab yang akan berjalan kaki dari Kampung Pancasila ke Pendopo Sasana Adhi Praja. Di sana Insya Allah akan diterima oleh Bupati Blitar, jika nanti beliau berkenan hadir atas undangan kami di acara ini," terang pria yang akrab disapa Bagas ini. Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja, akan dilakukan Brokohan (selamatan). Dalam Brokohan tersebut, akan ada 78 tumpeng yang mengandung arti dari usia Pancasila, yaitu usia ke-78 tahun pada 1 Juni 2023 nanti. Dalam acara Brokohan ini, panitia pun menyiapkan 2023 takir, sebagai syukuran bagi warga kelurahan Kanigoro dan mengandung arti umur tahun Masehi. Selain itu, juga ada penjelasan terkait Pancasila dari narasumber, untuk memberikan edukasi bagi masyarakat khususnya remaja sebagai generasi penerus. "Nanti juga ada narasumber yang kompeten, yang akan menjelaskan sejarah lahirnya Pancasila, serta arti dan maknanya," imbuhnya. Acara ini juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya-budaya Jawa, khususnya Blitar. Oleh karena itu, panitia juga menghadirkan berbagai kesenian seperti Mocopat, Gamelan dan Jaranan di dalam rangkaian acara Kirab dan Brokohan Pancasila ini. Dengan digelarnya acara ini, panitia berharap agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat benar-benar memahami Pancasila dan mengimplementasikan nilai-nilainya pada kehidupan sehari-hari. "Pancasila itu dari Bung Karno untuk Indonesia. Jadi generasi muda harus tahu Pancasila itu apa dan bagaimana. Tidak sekadar menghapal, tapi harus memahami dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Kita memang bertujuan untuk mengedukasi generasi penerus bangsa, agar paham dan mengamalkan Pancasila," pungkas Bagas. (zan/gus)
Sumber: