Pemkot Malang Semangat Petani Milenial dan Ingatkan Cuaca El Nino

Pemkot Malang Semangat Petani Milenial dan Ingatkan Cuaca El Nino

Malang, memorandum.co.id - Wali Kota Malang H Sutiaji menyemangati para petani milenial. Mengingat, jumlahnya semakin berkurang dan beralih ke profesi lain. Selain itu, dirinya juga berpesan, agar para petani mengantisipasi dan mensiasati beragam cuaca. Termasuk, situasi cuaca elnino yang bisa berpengaruh kepada ketersediaan air. "Pemkot Malang mengantisipasi untuk keperluan pertanian. Salah satunya, dengan irigasi ketika air sungai yang ada mulai menipis. Bahkan, menyewakan lahan untuk pertanian, karena lahan menyempit," terang Walikota Malang,  Sutiaji saat Workshop Petani Milenial di Hotel Grand Mercure Malang, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Selasa (3/05/23). Selain itu, tambah wali kota, kemungkinan ketersediaan air berkurang karena musim kemarau. Salah satunya berkomunikasi dengan dinas pertanian. Untuk subur bor dan irigasinya. Karena sumur air bawah tanah mulai berkurang. Bahkan, sumber di Wenditpun menurun. Hal lain yang dilakukan, di lahan lahan kosong, ditanami pepohonan untuk konservasi air. Dikatakannya, wali kota akan bersurat kepada perguruan tinggi. Ketika mahasiswa masuk, bahwa satu bibit pohon, untuk konservasi terjaga. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pemkot Malang, Slamet Husnan menyebut, salah satu langkah mendukung pertanian, adalah fasilitas sewa lahan. "Masyarakat bisa berkesempatan mendapat persewaan lahan, termasuk Gapoktan. Teknisnya, dengan mengajukan ke Pemkot. Diharapkan, petani muda milenial pada umumnya tergerak untuk melanjutkan kegiatan pertanian di Kota Malang," terangnya. Ia menambahkan, dari Dinas akan memfasilitasi berupa bantuan benih, bibit, sarana produksi dan lainnya. Bahkan, seperti pestisida, racun tikus, jaring untuk pelindung bulir padi, asintan dan hand traktor. Dalam workshop tersebut, dibuka langsung Wakil Walikota Malang,  Sofyan Edi Jarwoko. Juga mengundang OJK, BPS, Perbankan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (hipmi), tugu aneka usaha. Terkait permodalan, agar petani dalam mengembangkan usaha mendapat kemudahan. (edr/udi)

Sumber: