Polres Bangkalan Tunjukkan Kerukunan Antarumat Beragama

Polres Bangkalan Tunjukkan Kerukunan Antarumat Beragama

Bangkalan, Memorandum.co.id - Ada momentum menarik terjadi ketika Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, SIK MH MSi, memberikan arahan dalam apel pagi di halaman sisi Utara Mapolres setempat, Kamis (12/12) kemarin. [penci_ads id="penci_ads_4"] Ketika akan mengakhiri arahannya, Rama terdengar menyuarakan beberapa pesan. "Sekarang hari Kamis, setelah apel, kepada semua anggota silakan merapat ke Mesjid Rodlotul Hidayah untuk Yasinan rutin dan mengikuti ceramah keagamaan," kata Rama. Sedangkan kepada anggota yang beragama Kristen, Rama juga menginstruksikan imbuan senada. "Untuk anggota yang ingin menggelar kebaktian dan ibadah Natal, silakan gunakan ruangan K-3  (meeting-Red)," tandas Rama. Tak pelak lagi, begitu gelar apel pagi usai, mayoritas peserta apel terpilah menjadi dua bagian. Mayoritas anggota segera menuju ke Masjid Rodlotul Hidayah di samping kiri kantor induk Polres Bangkalan. Di pihak lain, sedikitnya 13 anggota pemeluk Kristiani di lingkungan Polres, di antaranya Kasatreskrim AKP David Manurung dan Kasateesnarkob AKP Soekrit Trihartono, serta beberapa anggota Bhayangkari, kompak menuju ruang K-3 Polres. Tak lama kumudian, sayup sayup ritual keagamaan dari kompok anggota Polres pemeluk Islam dan Kristiani, mulai rancak berkumandang.Tak ada saling usik, apa lagi saling cela diantara mereka. Dari arah Masjid Rodlotul Hidayah, terdengar rancak lantunan ayat-ayat suci Al Quran, mulai dari Surat Alfatehah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan Surat Yasin hingga kumandang kalimat Tasbih, Tahmid, Takabir dan Tahlil, kemudian berujung pada ceramah agama oleh seorang ulama. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Kekhusukan ritual keagaaman serupa, juga begitu leluasa ditekuni oleh sedikitnya 18 anggota polres dan ibu-ibu Bhayangkari yang tengah menggelar ibadah perayaan Natal di ruang K-3 Polres. Mereka bersukacita seraya mengumandangkan lagu-lagu pujian di bawah iringan musik gitar tunggal. Di sudut ruangan, tampak teronggok miniatur pohon Natal dengan kelap-kelip lampu hiasnya. Mereka juga tampak khusuk mencermati ceramah keagamaan yang disampaikan oleh seorang pendeta. Menyimak dua kegiatan dari dua kelompok umat beda agama di lingkungan Polres Bangkalan, satu hal bisa dikumpulkan di sini. Yakni betapa sejuk  dan damainya etika dan etos toleransi dan kerukunan antarumat beragama di lingkungan Polres Bangkalan. Mereka tampak begitu rukun, bersatu dan guyub dalam tali persatuan dan kekerabatan yang kokoh, meski di antara mereka bersandar pada keyakinan yang berbeda. "Bagi Bapak Kapolres, kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing merupakan hak asasi anggota," komentar Kasubbag Humas Polres Iptu Moh Barudi. Artinya, sambung Barudi, Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, tidak pernah membeda bedakan anggota. Baik mereka yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan lainnya, tetap diberi kebebasan dan keleluasaan untuk beribadah sesuai keyakinan mereka masing-masing. " Setiap Jumat, misalnya, Kapolres didampingi kabag, kasat dan kadubag, rutin salat Jumat bergiliran dari polsek ke poksek. Sedangkan Sabtu dan Minggu, kepada anggota yang Kristiani, juga diberi keleluasaan untuk beribadah di tempat peribadatan mereka masing-masing. (ras/sr)

Sumber: