Purnawiyata SMPN 1 Ngantru, 340 Siswa Kelas IX Diserahkan Kembali ke Wali Murid
Tulungagung, memorandum.co.id - SMPN 1 Ngantru menggelar purnawiyata siswa siswi kelas IX, Sabtu (27/5/2023). Bertempat di halaman sekolah, acaranya berlangsung begitu meriah.Untuk menyambut para tamu undangan, ditampilkan tari gambyong. Tak hanya itu, berbagai macam kesenian tradisional seperti karawitan, reog kendang, dan hadrah juga ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan. Instansi terkait turut hadir dalam acara purnawiyata tersebut. Kemudian juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung diwakili oleh Kabid SMP Suprayitno, Forkopimcam Ngantru, Koordinator UPASP Ngantru, pengawas SMP, para kepala SMP, MTs, SD, MI, komite, serta wali murid kelas IX. Kepala SMPN 1 Ngantru, Bambang Nurdin, mengatakan, pada purnawiyata kali ini pihaknya mewisuda murid kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 340 siswa. "Alhamdulillah, kerjasama yang baik dan kompak dengan wali murid serta komite sekolah, purnawiyata kali ini berlangsung sukses," terangnya. Untuk kepanitiaan, lanjut Bambang, pihaknya berkolaborasi dengan pengurus serta seluruh wali murid. Yaitu mulai dari sarana dan prasarana hingga akomodasinya, 100 persen semuanya dihandle oleh komite sekolah. Namun untuk mengisi acara, mulai dari prosesi wisuda maupun kesenian yang ditampilkan, semua dilakukan oleh anak-anak dan guru sekolah. "Atas keberhasilan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia. Khususnya komite dan wali murid, yang telah memprakarsai kegiatan ini dengan sepenuhnya," tutur Bambang. Sekolah ini, sambung Bambang, inovasi yang dijalankan adalah SMP Plus Madin dan Rekayasa Keterampilan Tekhnologi untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka. "Untuk mendorong program ini, kami harapkan perkembangan berikutnya. Kita akan selalu berkolaborasi dengan komite dan wali murid," ungkap dia. Masih lanjutnya, untuk mendukung semuanya, tidak hanya purnawiyata saja, tetapi juga ekstrakulikuler, intrakurikuler maupun lainnya yang ada di sekolah. Termasuk sarana prasarananya juga perlu dukungan. Selamat untuk anak -anak semua yang diwisuda. Teruslah belajar minimal lulus pendidikan 12 tahun. "Kami berpesan jagalah almamater sekolah di manapun berada. Agar bisa menunjukkan bahwa kita adalah anak - anak yang baik berkarakter Pancasila," pungkas Bambang. (kin/mad/udi)
Sumber: