Puncak HUT Ke-24, TPS Gelar Pasar Rakyat
Surabaya, memorandum.co.id - Tepat pada 29 April 2023, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berusia 24 Tahun. Mengusung tema 2gether 4ever (Twogether Fourever/Together Forever). TPS memasuki babak baru, memperkuat komitmen sebagai terminal berkelanjutan dengan strategi pertumbuhan dibangun dari bisnis yang efisien menghormati alam dan lingkungan. Berkiprah melayani negeri, menggerakkan perekonomian bangsa, menjadi titik nadi logistik nasional dan khususnya wilayah Indonesia Timur, tentu sudah melewati berbagai tantangan bisnis yang semakin dinamis. TPS yang merupakan sub holding Pelindo Terminal Petikemas mengadakan Pasar Rakyat sebagai puncak rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 TPS, setelah sebelumnya mengadakan beberapa kegiatan yang melibatkan seluruh pekerja serta mitra kerja TPS. Memulai rangkaian acara peringatan HUT, TPS menyelenggarakan turnamen e-sport untuk pekerja TPS. Turnamen ini adalah kali pertama dilaksanakan di TPS. Selain mengadakan e-sport, TPS juga mengadakan berbagai kegiatan: turnamen Tenis Meja, Bulutangkis, Lomba Hias Tumpeng, TPS Got Talent, Bike To Work. Bertempat di halaman kantor TPS, acara Pasar Rakyat dimulai pukul 18.00 s/d selesai. Pelindo, Regional Jawa, Subholding Terminal Petikemas, serta Anak Perusahaan dan Cucu Perusahaan di bawah Pelindo hadir pada kegiatan ini. Ginanjar, pekerja TPS mengungkapkan kegembiraannya saat mengikuti acara ini.“Senang sekali bisa berada di tengah keguyuban TPS Familia (sapaan akrab pekerja TPS), dan diberikan kesempatan untuk tampil seru-seruan di ajang penyaluran bakat TPS Got Talent”, seru abis pokoknya”, ungkap Ginanjar, kemarin. Wahyu Widodo, Direktur Utama TPS mengucapkan terima kasih kepada segenap pekerja TPS serta tamu undangan yang hadir dan menyemarakkan pesta rakyat ini. Selain itu Wahyu juga menyampaikan bahwa posisi TPS sampai pada titik sekarang tentu dapat diraih berkat kepercayaan kepada TPS dari pelanggan, pemegang saham, pemangku kepentingan. “Terima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan baik hingga TPS dapat berada dalam perjalanan dan pencapaian saat ini” ungkap Wahyu dalam rilisnya, Sabtu (27/05/2023) TPS mencatat tren arus petikemas internasional s.d April 2023 sebesar 413.882 TEUs, terkoreksi 0,7% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dalam kondisi yang cukup challenging dengan terjadinya penurunan daya beli global, kenaikan inflasi serta kelesuan ekonomi di AS dan China, inovasi dan perbaikan layanan terus dilakukan. Berbagai transformasi layanan untuk terus memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pelanggan. Serta bagi pemangku kepentingan terus dilakukan, di antaranya penerapan behandle manajemen system, penerapan Container Damage Report (CDR) online, Join inspection pelayanan Bea Cukai dan Karantina melalui NLE, Elektrifikasi peralatan bongkar muat, dan beberapa peningkatan layanan lainnya. “Perjalanan yang dilalui TPS sangat tidak mudah, dibutuhkan kerjasama tim, semangat, komitmen serta ketekunan dari semua pihak, sehingga TPS mampu bertahan sejauh ini,” ungkap Wahyu. Upaya perbaikan layanan disambut baik dengan kepercayaan pelanggan yang terus diberikan kepada TPS. Bulan ini TPS melayani servis baru yang dioperatori oleh Swire Shipping dan Mariana Express Line dengan rute Surabaya – Singapore – Dili – Darwin (SDD). Tercatat sejak awal tahun sampai dengan Mei 2023, TPS dipercaya menangani 6 (enam) service baru yakni VMI Service, CMI II, APR Service, Pax Service, JSS Service dan ETS/SDD Service. Service baru ini menjadi bukti bahwa TPS mampu berkontribusi pada penguatan kinerja ekonomi. Dari segi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), TPS telah berkontribusi terhadap penanaman mangrove dengan kolaborasi subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui kegiatan penanaman mangrove bersama. Selain itu TPS juga berpartisipasi dalam mencegah stunting melalui program peningkatan gizi masyarakat, dimana TPS membantu 11 anak stunting di kecamatan Krembangan Surabaya. “Selain fokus menjalankan bisnisnya, TPS juga fokus dalam menjalankan kegiatan sosialnya, melalui kegiatan-kegiatan yang kemanusiaan maupun kelestarian lingkungan,” tutup Wahyu. (lis)
Sumber: