450 Jemaah Haji Dilepas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya

450 Jemaah Haji Dilepas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Ratusan jemaah calon haji (JCH) kloter pertama asal Kabupaten Bangkalan asal Embarkasi Surabaya, dilepas dari Bandara Internasional Juanda Surabaya untuk menumpang pesawat SV5079 menuju tanah suci, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (24/05/2023), pukul 09.15. Koordinasi bersama stakeholder terkait dilakuka Imigrasi Surabaya untuk memberangkatkan kloter pertama JCH asal Embarkasi Surabaya dipimpin Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Chicco A Muttaqin, bertempat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kegiatan dibuka Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Terkait hal ini, Imigrasi Surabaya telah melakukan sejumlah persiapan. Jelang ibadah haji tahun 1444H/2023M, Imigrasi Surabaya melakukan sejumlah persiapan. Hal ini guna mendukung kelancaran proses pemeriksaan keimigrasian kepada Jemaah Calon Haji (JCH). Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain adalah penyiagaan personel dan penyiapan sistem border control manajemen untuk memperlancar proses pemeriksaan JCH yang sedianya akan dilaksanakan pda 23 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023 mendatang. Secara umum tidak ada yang berbeda terkait SOP Keimigrasian. Menurut aturan keimigrasian bahwa setiap orang yang melintas keluar dan masuk Indonesia harus memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku (dalam hal ini adalah paspor dan visa). Kemudian secara khusus, karena ini merupakan ibadah haji, maka Imigrasi Surabaya juga akan memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan. Yaitu dengan cara menyiagakan petugas pemeriksa keimigrasian di Asrama Haji Sukolilo untuk pelaksanaan proses clearance paspor. “Kami telah menyiapkan 6 Unit yang bertugas untuk melakukan proses clearance paspor di Asrama Haji Sukolilo dengan masing-masing Unit terdiri dari 10 petugas imigrasi,” jelas Chicco A. Muttaqin, Kepala Kantor Imigrasi Surabaya. Lanjut Chicco, persiapan yang dilakukan rencananya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji. Sementara itu, selagi menunggu proses tersebut, jemaah dapat beristirahat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disiapkan oleh pengelola Asrama Haji. Setelah proses itu selesai, jemaah tiap kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan bus khusus yang sudah diberi segel keberangkatan oleh Imigrasi Indonesia. Sehingga, sepanjang perjalanan jamaah tidak diperkenankan untuk naik dan turun hingga sampai ke bandara. Sesampainya di Bandara Juanda, bus akan langsung menuju apron di mana pesawat telah disiapkan. Jemaah dapat langsung menaiki pesawat sesaat setelah turun dari bus tanpa melakukan pemeriksaan keimigrasian lagi di Bandara Juanda. Hal ini tentu menjadi bentuk kemudahan bagi jemaah haji. "Dengan semangat tagline “Haji Berkeadlian dan Ramah Lansia", ibadah Haji kali ini akan diupayakan untuk semaksimal mungkin menciptakan kenyamanan bagi para jemaah," sambung mantan Atase Imigrasi pada KBRI di Hongkong ini. Untuk itu diperlukan sinergi antar stakeholder antara lain Pemprov Jatim, Kemenag Kanwil Jatim, Polrestabes Surabaya, Kantor Imigrasi Surabaya, Bea Cukai Juanda, dan Karantina Pelabuhan. Menurut data Kementerian Agama selaku penanggung jawab ibadah haji, bahwa tahun ini pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 221.000 jemaah calon haji (JCH) baik regular maupun khusus. Sedangkan untuk Embarkasi Surabaya sendiri akan memberangkatkan sejumlah 36.928 JCH yang berasal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Rencananya untuk ibadah Haji kali ini akan diberangkatkan sejumlah 11.274 jemaah calon haji dari Provinsi Jawa Timur. Dengan 1.758 JCH diantaranya adalah kuota prioritas lansia yang diberangkatkan lebih awal karena faktor usia. Yang menarik, di antara 1.758 JCH tersebut terdapat satu JCH dengan usia paling tua yaitu 118 tahun. "Hal ini yang menjadi perhatian Imigrasi Indonesia untuk memberikan prioritas kepada lansia dalam rangka pelaksaan pemeriksaan keimigrasian untuk ibadah haji tahun ini,” ujar alumni Akademi Keimigrasian (AIM) ke-4. Masih kata Chicco, dengan mengusung tagline “Imigrasi Melayani Dengan Hati” agar sejalan dengan visi dan semangat Kemenag dan juga stakeholder lain dalam penyelenggaraan ibadah haji kali tahun ini. Adapun untuk pemberangkatan kloter pertama dilaksanakan pada Rabu (24/05/2023) pukul 09.15 dengan menumpangi pesawat SV5079 melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. (mik/gus)

Sumber: