Nenek Tukang Pijat di Jombang Akhirnya Naik Haji
Jombang, memorandum.co.id - Raut wajah terpancar penuh kebahagiaan terlihat dari wajah Solati (94). Nenek asal Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang ini pada akhirnya, keinginannya bisa terlaksana berangkat ke tanah suci Mekkah untuk beribadah haji setelah penantian panjang selama 64 tahun menabung dari hasil memijat bayi. Keinginan Solati pergi haji sudah ada sejak masih berusia muda. Saat berusia 30 tahun, janda 4 anak itu mulai giat menabung untuk pergi ke tanah suci Mekkah. Selama 64 tahun itu, nenek berusia 94 tahun tersebut menyisihkan sebagian uangnya dari memijat bayi. Dari memijat bayi itu, Solati mendapatkan hasil yang tidak menentu. Sebab ia tidak mematok harga dari jasa pijatnya itu. Terkadang dibayar Rp 20 ribu, Rp 30 ribu, Rp 50 ribu bahkan Rp 100 ribu oleh para pelanggannya. Selain memijat bayi, Solati rupanya juga mengumpulkan uang dari hasil kerja buruh tani. Sekali lagi, gaji buruh tani yang didapatnya tidak menentu. Sebab, pemilik lahan tidak selalu memanggilnya untuk menggarap sawah. Anak dari Solati, Tiami (54) mengatakan, ibunya tersebut awalnya menabung uang di rumah. Namun, pada tahun 2013 lalu, ia menyarankan Solati untuk menabung uang di bank. Dari situ, uang yang ditabung Solati di bank didaftarkan untuk biaya haji pada tahun 2018 lalu. "Untuk biayanya itu dari hasil sawah, terus dari hasil memijat dikumpulkan. Awalnya dulu yang ditabung dengan disimpan di dompet gitu saja. Baru tahun 2013 itu di simpan, saya mendampingi agar ditabung di bank saja," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (19/05/2023). Solati awalnya dijadwalkan berangkat haji pada tahun 2020. Namun oleh Kementeria Agama (Kemenag RI) dibatalkan karena pandemi covid-19. Ia kemudian dijadwalkan lagi pada tahun 2022. Rupanya di tahun itu kembali tertunda karena ada aturan batasan usia. Setelah penantian panjang, akhirnya kabar bahagia datang dari Kantor Kemenag Jombang. Solati akhirnya dijadwalkan berangkat haji ke tanah suci Mekkah di tahun 2023 ini. Ia masuk dalam kloter 2 yang akan diberangkatkan pada 13 Juni 2023. "Kemarin itu mendadak ada kabar dari Kemenag, ada pemanggilan usia lanjut untuk berangkat haji. Saat itu langsung ngurusi berkas lagi, tes kesehatan ke laboratorium dan melangkapi vaksin. Alhamdulillah saat ini sudah bisa berangkat," kata Tiami. Meski tidak bisa mendampingi ibunya ke tanah suci, Tiami mendoakan agar Solati bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. Ia mendoakan agar ibunya diberikan kesehatan selama mejalankan Rukun Islam kelima. "Saya sebai anaknya, untuk mendampingi kan tidak bisa. Saya doakan semoga berangkat ini menjadi haji yang mambrur. Berangkat semoga sehat, di sana juga sehat. Saya bilangi nanti kalau di sana pola makannya dijaga agar kesehatannya stabil dan pulangnya tetap sehat," pungkasnya.(fdy/ziz)
Sumber: