16 Kali Beraksi, Kawanan Curanmor Dibekuk Polsek Sukolilo
Surabaya, memorandum.co.id -Tim Antibandit Polsek Sukolilo berhasil melibas sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dari pengungkapan kasus tersebut, tiga orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masing-masing Mochamad Syafii (29), asal Jalan Kapas Madya; Asrori warga Jalan Pacar Kembang dan Eko Slamet Santoso asal Jalan Kalianyar. Ketiga pelaku diamankan saat melintas di traffic light (TL) Jalan Ir Soekarno, Jumat (5/5/2023). "Awalnya kami amankan dua tersangka. Dari hasil pengembangan, kami amankan satu orang lain yang berperan sebagai joki sarana," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Muhammad Sholeh, Sabtu (13/5/2023). Mantan Kasatintelkam Polres Tuban itu memaparkan, pengungkapan kasus itu bermula saat anggota Antibandit patroli kring serse di kawasan rawan kejahatan. Ketika melintas di Jalan Ir Soekarno, petugas mencurigai dua pemotor. "Tersangka Asrori dan Syafii mengendarai dua motor secara beriringan. Berdasarkan kecurigaan dan insting opsnal, anggota kami lalu menghentikan laju motor. Benar saja, dari hasil interogasi, salah satu motor itu adalah hasil curian," ujar Sholeh. Motor Honda Scoopy tersebut, kata Sholeh, mereka curi dari kawasan Gununganyar. Modusnya pun klasik. Setelah mengincar sasaran, mereka merusak rumah kontak motor menggunakan kunci letter T yang sudah disiapkan sebelum beraksi. "Selain kunci letter T dengan belasan mata kunci, kami juga amankan kunci khusus untuk membuka magnet rumah kontak. Alat-alat itu yang membantu tersangka hingga 15 kali beraksi," tandas Sholeh. Selain itu, ketiga tersangka juga sengaja menyewa mobil jenis minibus untuk melancarkan aksinya. "Mobil itu selain untuk mencari sasaran, juga sebagai sarana menutupi motor dari pemilik," tegas Sholeh. Perwira dengan satu melati di pundak itu menuturkan, komplotan ini merupakan pemain lama. Sebelum berangkat beraksi, ketiganya sepakat janjian di depan salah satu mal di kawasan Simokerto. Darisana, mereka berkeliling mencari calon korban. "Sasarannya biasanya minimarket, kafe atau perkampungan yang sepi dan minim pengamanan. Mereka juga jarang ketahuan karena hanya beberapa detik saja merusak rumah kontak," ungkap Sholeh. Dari hasil penyelidikan terungkap, pelaku Syafii sudah 16 kali melancarkan aksinya mencuri motor. Tak hanya di Sukolilo dan Gununganyar, tersangka juga tercatat melakukan aksi di setiap sudut Surabaya. "Sudah merata di Surabaya," imbuh dia.(mtr/ziz)
Sumber: