PT PNM Gelar Pelatihan Nasabah di GOR Lembu Peteng
Tulungagung, memorandum.co.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif menjalin sinergi holding ultra mikro (UMi) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian. Yaitu dengan melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan yang diberikan kepada wanita pra-sejahtera. Kegiatan ini diselenggarakan di GOR Lembu Peteng, Tulungagung, Jawa Timur, kepada 1.000 nasabah PNM Mekaar, Kamis (11/5/2023). Pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) ini dilakukan untuk sosialisasi dan pelatihan nasabah PNM, yaitu PKU Akbar. Acara dihadiri langsung oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Kemudian Slamet Sunarto selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Samsodin selaku Pengolah Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung. Totok Joko Purwantoro selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tulungagung, Fida Syarifa Syifa selaku Kepala Sub Bagian Edukasi Perlindungan Konsumen OJK Tulungagung. Serta, Rahardian Umar Dani selaku Pimpinan Cabang BRI Tulungagung, Wahyu Mujiono selaku Pemimpin Cabang Pegadaian Tulungagung, dan Made Bagus Dwantara Wijaya selaku Pemimpin Cabang PNM Tulungagung. Kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dengan mengusung tema Halo UMKM Tulungagung, ayo podo nabung, ben usaha tambah untung. Urip ayem tentrem mulyo lan tinoto sareng PNM. Yang memiliki arti Halo UMKM Tulungagung, ayo menabung, agar usaha tambah untung. Hidup bahagia, sejahtera, dan tentram bersama PNM. Kemudian, pelatihan yang diberikan berupa literasi keuangan, digital, dan usaha. Peserta mendapatkan sosialisasi yang sangat bermanfaat, sehingga peserta difasilitasi dengan nomor induk berusaha (NIB). Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di bank. Peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi, serta Tabungan Emas, dan menjadi agen BRI Link. PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang diberikan juga bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah. Ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB). "Sehingga legalitas usahanya terjamin, sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan. Serta kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga, sehingga nasabah PNM naik kelas," papar Made Bagus Dwantara Wijaya. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk digitalisasi, agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online, dan pemasarannya semakin luas. "Dengan harapan ke depan pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi Nasabah lainnya," tuturnya. Sebagai informasi, hingga 31 April 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 23,05 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.551.096 nasabah. Saat ini, PNM memiliki 62 cabang, 3.800 kantor unit layanan PNM Mekaar dan 645 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia, yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.664 kecamatan. (*/mad)
Sumber: